[caption id="attachment_352497" align="aligncenter" width="663" caption="Pintu masuk yang untuk penumpang di terminal Tirtonadi Solo dengan sistem elektrik (Sumber: Foto Viva News)"][/caption]
PERTAMAKALI memasukinya seperti berada di bandara, lantai yang bersih tempat duduk yang berjejer rapi, petugas dengan seragam rapi dan beberapa pendingin ruangan atau AC terpasang di setiap sudut ruangan, beberapa orang sedang duduk menunggu kedatangan armada selanjutnya.
Ya, gambaran suasana tersebut seperti apa yang terjadi di Terminal Tirtonadi, terminal yang sebelumnya lekat dengan sebutan kandang copet itu telah berubah menjadi terminal bus yang nyaman dan aman. Bayangkan saja, tiap ruang tunggu yang terhindar dari polusi udara jelas membuat nyaman, kemudian petugas dengan seragam resminya selalu ada di setiap sudut ruangan untuk melayani penumpang.
Bagi warga asli Solo atau bagi masyarakat yang kerap bolak-balik melalui terminal ini sudah tidak terlalu heran dengan perubahan yang ada, tetapi bagi para pemudik perubahan terminal ini merupakan hal yang baru. Salah satu salah satu penumpang Cahyo (30) kaget, terminal yang dulunya kotor dan bau itu kini telah menjadi mewah, dia mengaku dalam satu tahun terakhir baru kali ini dia menginjakkan kakinya di terminal terbesar di Solo ini, Cahyo yang sehari-harinya hidup di Semarang ini terperangah ketika melihat perubahan yang terjadi di Tirtonadi.
“Wah saya kaget mas, kok sudah kayak bandara gini, tahun lalu ga seperti ini lho mas,” kata pria yang baru saja menyelesaikan urusannya di Solo kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandung ini.
Perubahan bukan hanya ada pada di dalam ruang tunggu saja, tetapi juga pada sistem ticketing yang bisa dipesan lewat online, selain itu terminal ini juga menggunakan kartu peron seharga 500 rupiah untuk digunakan ke alat automatic detector.
[caption id="attachment_352498" align="aligncenter" width="640" caption="Suasana ruang tunggu di Terminal Tirtonadi Solo dengan kursi yang berjejer rapi. (Sumber : JIBI Foto)"]
Menurut Kasubag TU UPTD Terminal Tortonadi Joko Sutriyanto, Terminal yang beroperasi 24 jam karena merupakan jalur antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) dan Jawa Barat (Bandung) ini memang beberapa tahun sebelumnya memang lekat dengan sebutan "kandang copet", sehingga para penumpang harus ekstra waspada ketika berada di terminal ini, namun saat ini pihaknya menjamin para penumpang aman dari gangguan copet.
“Dulu memang gitu mas (banyak copetnya-red) tapi sekarang udah engga,” katanya.
“Kami memang benar-benar mengoptimalkan kenyamanan dan keamanan penumpang mas, pada saat lebaran kemarin, kami bentuk satgas anti copet untuk meminimalisir adanya kejahatan tersebut, kami bisa jamin, jika ada perempuan malem-malem ke terminal ini sendirian aman,”tandas Joko.
Untuk diketahui, saat ini pembangunan terminal Tirtonadi sudah mencapai 60%, dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2015 mendatang, Pemerintah Kota Solo merencanakan jika pembangunan sudah mencapai 100%, maka diatas lahan parker Bus di terminal tersebut akan dibangun pusat perbelanjaan.
“Kalau sudah jadi 100% penumpang akan dimanjakan dengan pusat perbelanjaan yang akan dibangun di atas lahan parkir bus,” ungkap Joko.
Bagaimana, tertarik berkunjung ke Kota Solo dengan Bus? Pastikan anda turun di terminal Tirtonadi dan nikmati segala fasilitas yang ada. Selamat mencoba.
[caption id="attachment_352499" align="aligncenter" width="640" caption="Suasana lahan parkir bus yang terpisah dengan ruang tunggu. (Sumber: JIBI Foto)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H