[caption id="attachment_277796" align="aligncenter" width="297" caption="18 januari 2012"][/caption]
18 Januari 2012, di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M. Yusuf, Makassar, saya mengucap qabul atas seorang gadis bernama Reni Purnama. Ketika resepsi, kawan, handai taulan datang memberi do’a restu dan tak lupa kado kebahagiaan. Terlalu banyak kado, mulai dari uang cash, perlengkapan rumah tangga, aksesoris, sampai buku dan kitab suci. Diantara itu, ada juga yang mengirim kado melalui tulisan. Saya mencatat ada lima tulisan kawan kompasianer yang dikhususkan untuk pernikahan kami. Dominan fiksi, kelima tulisan itu...
Pernikahan Uleng Vs Irsyam (Aciek Rangkat)
[Ramen] Diujung Rindu (Aciek Rangkat)
Tentang Hujan dan Puzzle yang Ditemukan (Ramdhani Nur)
Selamat Menempuh Hidup Baru untuk Uleng Tepu dan Irsyam Syam (Asih Suwarsih)
[Dudul Series] Pergi Kondangan (Indri Permatasari)
18 bulan sudah, pernikahan itu pun telah dikaruniai seorang putri cantik yang kami beri nama Dafinah. Kemarin, saya baru menyadari bahwa masih ada satu tulisan lagi yang luput. Kompasianer Bain Saptaman mentipikan link di kolom komentar postingan saya, dan menyampaikaan kekecewaannya karena kado tersebut tidak pernah ditanggapi. Sungguh saya dan istri tak mengetahui ikhwal tulisan Om Bain. Meluncur ke TKP (Mengapa Cincin Dipasang di Jari Manis), melihat tanggal postingnya yang hanya selang dua hari pasca resepsi. Yah, terang saja kami masih bulan madu, hehehe... Untuk hal ini, mumpung juga lagi puasa, mewakili istri tercinta saya memohon maaf.
Akhirnya saya haturkan terima kasih untuk setiap kiriman kado, untuk yang belum, tidak akan pernah ada kata terlambat, huahahahahaha.... :D
@Pinrang, 19 Ramadhan 1434 H.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H