Mohon tunggu...
Irsyam Syam
Irsyam Syam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aktivis FPI (Front Peternak Indonesia)... Peternakan Syariah, Adakah???... @IrsyamSyam... http://kandang-kata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Panggil Aku “Deng”

15 Desember 2010   06:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak kemarin sampai tulisan ini diposting, banyak yang memanggil saya dengan panggilan Deng. Baik di kompasiana maupun di facebook, juga Twitter. Ini gara-gara kemarin saya menulis tentang perbedaan antara orang Bugis dengan Makassar, yang pada paragraf terkahir tertulis:

“Satu lagi, di Kompasiana terkadang saya dipanggil Daeng, yah no problem. Tapi untuk sekedar diketahui, kalau di kampung halaman saya yang dulu menjadi teritorial dua kerajaan Bugis, Kerajaan Sidenreng dan Kerajaan Rappang. Panggilan untuk orang yang lebih tua itu Deng (tidak pake A)”

Tentu tak mengapa jika panggilan Deng itu keluar dari orang yang umurnya lebih muda dari saya. Namun faktanya lebih banyak yang memanggil Deng itu, om-om sama tante-tante.... wkwkwkwk.... Maafkan, kalau saya selalu merasa jauh lebih muda.

Lalu apakah saya marah? tentu tidak. Kondisi itu malah membuat saya menyadari satu hal, kalau di postingan yang kemarin ada yang terlupakan. Saya hanya menyampaikan panggilan untuk orang yang lebih tua, sementara panggilan bagi orang yang lebih muda entah tercecer di mana.

Dalam Bahasa Bugis sehari-hari, orang yang lebih muda itu dipanggil Ndi. Sekilas mirip dengan Andi. Tapi nama saya tidak pakai Andi, karena itu gelar kebangsawanan, sementara saya hanya rakyat jelata. Jadi untuk om-om sama tante-tante, silahkan panggil saya dengan panggilan Ndi’ (Juga tidak pake A).

Salam

Ndi’ IRSYAM SYAM

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun