Gila bola Indonesia semalam (01/12/10) berpesta. Tim Nasional Garuda berhasil mempecundangi Malaysia dengan skor telak 5-1. Sebuah kemenangan yang disambut suka cita dan dimaknai lebih dari sekedar kemenangan di lapangan hijau. Tak lain karena rivalitas di luar lapangan kedua negara serumpun mulai dari teritorial sampai budaya.
Meski saya juga suka sepak bola, tapi saya tidak ikut larut menyambut kemenangan tersebut. Tentu bukan karena saya tidak nasionalis, tapi beberapi argumentasi rasional yang saya bisa paparkan berikut:
Pertama, Timnas kali ini dihuni pemain naturalisasi. Tentu suatu hal yang positif karena akan menambah kekuatan Timnas. Tapi di sisi lain, akan semakin memperkecil peluang pemain pribumi untuk ikut membela Garuda. Sebutlah Bambang Pamungkas yang terpaksa dibangkucadangkan selama 80 menit.
Kedua, Saya kecewa pada coach Alfred Riedl yang tidak memasukkan satupun pemain PSM Makassar ke dalam skuad Timnas AFF 2010. Bukan berarti saya sektarian, tapi coba kita flash back membaca sejarah. Makassar sejak dulu menjadi gudang pemain bola. Usia PSM sendiri malah lebih tua dari PSSI, bahkan Republik ini.
Ketiga, Inilah alasan utama saya. AFF 2010 disponsori oleh Suzuki. Lho, apa hubungannya dengan sponsor? Selama sepuluh tahun, saya memang menggunakan kendaraan roda dua Suzuki Shogun. Tapi sejak dua tahun lalu saya jual, dan kini beralih ke Yamaha Jupiter. Hehehehe.....!!!
Salam
IRSYAM SYAM*
*Entar Pas Timnas Indonesia Versus Laos & Thailand, Saya siap dukung koq, Karena Garuda tetap di dadaku.
.
