Dalam buku "Wisdom of the Heart," karangan Allan Cohen ada cerita tentang seorang penyair terkenal yang jatuh sakit. Ceritanya kira kira begini:
Karena merasa tidak sehat, sang penyair kemudian mendatangi seorang dokter.Â
Banyak keluhan yang dirasakannya, "badan saya ada bintik-bintik merah dan semua persendian saya nyeri. Kepala saya sering sakit dan sangat sulit tidur malam hari. Saya juga mudah marah dan sering merasa tertekan" keluh penyair.
Sang dokter yang mengenal sang penyair, kemudian berpikir sesaat dan bertanya, "Kapan Anda terakhir kali membacakan puisi Anda?"
"Beberapa bulan yang lalu," jawab si penyair
"Pernah Anda bacakan salah satu dari puisi-puisi Anda yang terkahir dengan suara lantang?"
"Tidak"
"Kalau begitu tolong bacakan puisi baru Anda yang menjadi favorit Anda pada saya," pinta sang dokter
"Baiklah," jawab sang penyair. Kemudian dia berdiri tegak dan membawakan percakapan tunggalnya yang mengagumkan.
"Luar bisasa", ungkap sang dokter sambil memberi selamat
"Boleh saya dengar yang lain?"
Sang penyair pun membacakan satu karyanya yang lain
"Lanjutkan," sang dokter memberi dukungan.
Setelah si penyair menyampaikan beberapa pusinya, sang dohter bertanya, "Bagaimana perasaan Anda sekarang?"
Sang penyair terkejut, dia menyadari bahwa dia merasa lebih baik sekarang. "Saya merasa sangat baik dan senang," ungkapnya
"Kalau begitu Anda bisa pulang, dan teruskan hal-hal seperti ini," kata sang dokter menganjurkan
Sang penyair pun kemudian pulang, sakit kepalanya seketika hilang dan merasa lebih enak.
Jadi, sehat itu tidak harus dengan obat. Apalagi obat dalam bentuk resep yang anda tebus di apotik. Menyalurkan emosi Anda dengan baik, bakat dan potensi yang anda punyai adalah juga bagian dari obat.Â
Mengungkapkan apa yang ada dalam hati, pikiran kita akan membuat kita merasa lebih sehat. Memaafkan, membuang dendam, mengendalikan amarah adalah cara lain yang juga bermanfaat untuk membantu penyembuhan dan kesehatan anda.
Saya juga sering menerima pasien dengan bermacam keluhan yang tidak khas, seperti otot-otot yang pegel, nyeri sendi, jantung berdebar, sesak nafas, sakit kepala, mual-muntah, nyeri lambung, tidak bisa tidur malam dan sebagainya.Â
Ketika Saya mencoba mendengarkan keluhan-keluhan pasien ini dengan seksama, pasien sering merasa sudah baik.Â
Bahkan banyak juga pasien yang datang hanya sekedar untuk didengarkan keluhannya. Setelah mereka mengungkapkan semua perasaan, keluhannya, pikirannya, pasien-pun merasa puas, lebih baik dan sehat.
Jadi, ungkapkanlah, salurkanlah emosi, pikiran, bakat, potensi Anda dengan baik. In Shaa Allah akan membantu Anda menjadi lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H