Bila Anda mempunyai dua faktor risiko tersebut di atas, risiko Anda meningkat empat kali, dan bila Anda mempunyai tiga faktor risiko (merokok, hipertensi, kolesterol tinggi), maka risiko Anda untuk mengalami serangan jantung juga meningkat delapan kali (Joseph B.P &Barry A.F, "Prevent, Halt & Reverse Heart Disease"). Bayangkan kalau semua faktor risiko itu ada pada diri Anda.
Lalu, "mengapa  Ashraf Sinclair, Ajie Massaid (Alm) bisa mengalami serangan jantung?"..... "Apa faktor risiko atau marker penyakit kardiovaskuler yang ada pada Alm?".... secara pasti saya tidak tahu. Pertama kali saya mengetahu dari berita di TV bahwa beliau meninggal karena serangan jantung, saya seperti tidak percaya.Â
Melihat penampilan fisik Alm uang atletis, tidak gemuk, padat-berotot, saya yakin Alm adalah orang yang aktif bergerak, berolah raga teratur, yang dapat menjaga pola makannya. Dari penampakan fisik itu, saya kira, kadar kolesterol dan lemak darah Alm lainnya mungkin dalam batas normal. "Apakah Alm mempunyai penyakit hipertensi, merokok?".....untuk hipertensi saya juga tidak dapat memastikan. Tapi, kalau merokok, walaupun mungkin Alm tidak merokok, bisa saja beliau adalah perokok pasif.
Perokok pasif, pengaruh buruknya terhadap kesehatan sama saja, bahkan bisa lebih buruk lagi.
Di Indonesia saya kira perokok pasif banyak sekali, dapat lebih banyak dari perokok aktif. Boleh dikatakan, di manapun dan kapanpun orang bisa merokok sesenaknya, ada aturan tapi tidak ditegakkan. Di gedung DPR-pun orang bisa merokok, bahkan kabarnya sebagian besar anggota DPR yang terhormat itu adalah perokok berat. Untuk kasus alm Ajie Massaid, saya kira salah satu lingkungan yang memungkinkan Alm menjadi perokok pasif adalah di lingkungaan DPR ini.
Menurut penelitian pada Ibu runah tangga yang punya suami merokok, kemungkinan mereka mengalami serangan jantung 3 kali lebih besar dibandingkan Ibu runah tangga yang suaminya tidak merokok.
Stress, baik fisik, psikis atau emosional, apalagi stress yang kronis juga merupakan petanda atau faktor risiko seseorang yang potensial menderita penyakit jantung. Hidup di Jakarta, stressor itu ada di mana-mana. Di jalan, baru keluar rumah, stressor itu sudah menunggu Anda, kalau tidak pandai-pandai mengahadapinya, Anda akan mati sebelum waktunya.Â
Faktor stress ini, saya kira juga berperan sebagai faktor risiko Alm  Ashraf Sinclair, Adjie Massaid mengalami serangan jantung. Stress baik fisik maupun emosional dapat memacu peningkatan denyut nadi, denyut nadi cepat dan tidak teratur (aritmia), tekanan darah, dan konstriksi pembuluh darah koroner. Semua  ini dapat memacu serangan jantung.
Pada kasus alm Ashraf, menurut berita beliau mengalami serangan jantung setelah berolahraga. Saya tidak tahu olahraga apa yang dilakukannya. Tapi, olahraga yang seharusnya bagus untuk jantung, bila dilakukan  berlebihan, dipaksakan, tidak terukur dapat menjadi faktor pemicu serangan jantung.
Jadi, belajar dari apa yang dialami Alm Ashraf Sinclair, Adjie Massaid, walaupun Anda tidak merokok, tidak ada hipertensi, kolesterol Anda juga normal, risiko Anda mengalami serangan jantung masih ada. Anda bisa sebagai penyandang perokok pasif, ada faktor genetik, olahraga yang tifsk terukur, tipe kepribadian,  Stress fisik dan emosional yang setiap hari anda hadapi dapat menjadi faktor risiko laun dan pemicu serangan  jantung.
Karena itu, maka pandai-pandailah menghadapi realita hidup sekarang ini. Penuhilah hak-hak tubuh Anda, misalnya dengan istirahat yang cukup, meluangkan waktu untuk rekreasi bersama keluarga, olahraga yang teratur setiap hari, makan yang halal dan baik (sehat).Â