Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Salah Gaya, Penyakit Pun Mendera

13 Desember 2017   18:49 Diperbarui: 13 Desember 2017   22:06 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan anggap kecil bagaimana cara, gaya anda berdiri, bagaiama anda berjalan, bagaimana Anda duduk, Postur Anda itu tidak hanya akan mencerminkan fisik Anda, tetapi juga kesehatan, mood, pikiran, dan bahkan jiwa Anda. 

Anda bisa berjalan dengan punggung membungkuk, melangkah pelan seperti orang tua yang sedang sakit, kepala mendunduk  lesu seperti orang yang sedang bermasalah, atau berjalan dengan  berdiri tegak dengan dada menantang, menunjukkan bagaimana Anda menatap dunia ini dengan percaya diri, yakin dan optimis. Dengan postur yang baik Anda juga akan kelihatan lebih tinggi, langsing, lebih muda, dan merasa lebih baik

Tidak hanya itu, menjaga postur yang baik dan benar akan mencegah Anda dari beberapa kemungkinan penyakit terkait dengan keluhan-keluhan pada tulang leher, punggung, pinggang,  lutut dan tumit anda. Postur yang tidak baik waktu duduk, berdiri atau berjalan akan menyebabkan tekanan yang tidak seimbang pada tulang-tulang belakang anda. Tekanan yang tidak seimbang ini, tekanan yang berlebih pada satu sisi, apalagi berulang dan jangka lama akan menimbukan injuri, peradangan, kerusakan, perubahan anatomis tulang, jaringan  setempat dan sekitarnya dengan keluhan seperti nyeri.

Bagaimana pengaruh postur ini terhadap kesehatan seseorang, saya punya cerita dengan seorang pasien yang masih sangat muda.

Pasien, laki-laki usia 17 tahun, masih duduk di bangku klas sekolah menengah atas, suatu ketika datang konsultasi ke tempat praktek saya diantar oleh Ibunya.

Anak ini, sebut saja AM, anak dari keluarga cukup kaya yang juga Saya kenal dengan baik ini, mengeluh nyeri pada pinggangnya, terutama waktu duduk, dan berdiri yang lama. Rasa nyeri ini sudah cukup lama dirasakannya, dan semakin lama semakin kuat, dan menurut ceritanya, untuk menghilangkan nyeri ini, pasien mengkonsumsi obat sendiri,. Tapi, akhir-akhir ini obat itu pun tidak banyak berpengaruh lagi, dan setiap habis makan obat perutnya pun menjadi perih disertai mual dan muntah.

Pada pemeriksaan, istilah kerennya, inspeksi,  kasat mata Saya lihat tulang belakang yang melengkung dan bengkok, tidak lurus. Waktu dia duduk, dan berjalan kelihatan sekali tulang belakang yg tidak lurus, miring ke kanan. Dan pada pemeriksaan memang ada nyeri tekan pada tulang  bagian belakangnya.

Lalu, ketika saya beritahu kepada pasien dan Ibunya bahwa nyeri di pinggangnya kemungkinan besar karena kelainan pada tulang belakangnya , sang Ibu kemudian bertanya, mengapa bisa begitu dokter?...... kemungkinannya bisa karena kebiasaan duduk, berdiri selama ini. Duduk, berdiri dengan postur yang salah, tidak baik dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tulang punggung seperti itu, jawab saya

Agak lama sang Ibu terdiam,...... "apa ada hubungannya dengan kebiasaan anak saya naik motor dokter?" Dia Saya lihat waktu naik motornya, sambil memiringkan badanya ke kanan, dan itu sudah biasa begitu sejak dia klas satu SMP, cerita Ibunya sambil bertanya

Dan, pasien ini memang cukup saya kenali juga, sering lewat dengan kendaraan bermotornya di jalan di depan tempat Saya praktek. Bunyi raung mesin motornya, gaya duduknya di sadel motor itu sangat khas sekali. Dia duduk dengan badannya miring, meliuk ke kanan sambil tangan kanannya ditekuk ke dalam waktu memegang stang motor. 

Pantatnya di sadel juga begitu, duduk pada sebagian sadel, dan kaki kananya sedikit terbuka ke luar, tidak sejajar dengan kaki kiri. Kebiasaan yang sering Saya lihat pada remaja, anak-anak muda lainnya waktu membawa motornya. Dan, terbayang dengan kebiasaan anaknya ini, tanpa ragu Saya jawab, ya, bisa, bisa sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun