Dan biasanya walaupun jatuhnya karena hal-hal yang kecil, sering diikuti patah atau fraktur tulang. Tetapi, olahraga sebaliknya menurut studi mengurangi kemungkinan risiko jatuh, sehingga yang lebih penting adalah kalau pun kita suatu ketika jatuh, tulang tidak mudah patah. Dan, untuk mencegah tulang tidak mudah patah itu cara yang terbaik adalah dengan tetap mempertahankan aktifitas yang cukup dan olahraga. Olahraga akan memperkuat massa otot dan tulang.
Demikian juga, sakit sering jadi pembenaran para usia lanjut untuk banyak berdiam diri di rumah. Padahal, sebaliknya kalau Anda menderita penyakit-penyakit kronis yang memang sering dialami seseorang di usia lanjut seperti hipertensi, diabetes, stroke, jantung, arthritis, maka olahraga sebenarnya adalah pilhan pendekatan penanganan yang penting.
Jadi, berkaca dari Fauja Singh yang memulai latihan lari pada usia 89 tahun, dan di usia 100 tahun masih mengikuti lomba lari marathon, serta banyak mereka yang berusia 70 - 80-90 tahun yang tetap aktif dalam turnamen olahraga dunia. Maka, tua bukanlah jadi alasan untuk tidak berolahraga.
Anggapan-anggapan yang kurang tepat selama ini tentang olahraga pada usia lanjut seharusnya disingkirkan. Berapa pun usia Anda tetaplah aktif bergerak. Bagi mereka yang sakit yang sedang terbaring di tempat tidur pun, gerakan-gerakan yang dilakukan akan membantu penyembuhannya.
