Otak memerlukan oksigen dan nutrisi lebih banyak dari organ tubuh lain. Pembuluh darah yang menebal, kaku, dan aliran darah yang terganggu akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak dapat menyebabkan bermacam gangguan pada otak. Mulai dari gangguan kognitif, intelektual, dementia, Alzheimer, Transiet Ischemic Attack (Mini stroke) sampai pada stroke. Menurut "American Heart Association", 77% pasien yang mengalami stroke pertama kali menderita hipertensi.
Kerusakan Ginjal
Ginjal mengandung pembuluh darah yang padat, karenanya aliran darah ke ginjal juga tinggi. Kerusakan pada pembuluh darah arteri di sekitar dan pada ginjal berakibat gangguan fungsi ginjal, atau ginjal tidak dapat lagi melakukan fungsi filtrasinya menyaring darah, sehingga sampah-sampah pembakaran akan menumpuk dalam tubuh. Gangguan filtrasi ginjal ini pada tahap tertentu dikenal dengan gagal ginjal. Hipertensi adalah salah satu penyebab utama pasien yang mengalami cuci darah.
Disfungsi seksual
Hipertensi merupakan penyebab penting disfungsi seksual. Suatu penelitian di Amerika menunjukkan bahwa 49% laki-kaki yang berusia antara 40-79 tahun dengan hipertensi mengalami disfungsi ereksi. Penelitian lain memeperlihatkan bahwa lelaki dengan hipertensi, 68% dari mereka juga dengan disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi ini terjadi karena berkurangnya aliran darah ke penis. Pada wanita hipertensi dapat menyebabkan keluhan-keluhan seperti vagina yang kering, nyeri waktu berhubungan, libido yang menurun, dan kesulitan untuk mencapai orgasme.
Kerusakan pada mata, berupa kebutaan, kerusakan  sistem otot dan rangka juga sering terjadi pada pasien hipertensi.
Jadi, jangan anggap kecil hipertensi, walau Anda tidak merasakan adanya keluhan dengan penyakit ini. Kerusakan pada pembuluh darah karena hipertensi yang tidak terkontrol ini dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh anda yang lain seperti otak, jantung, ginjal, organ seks. Serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disfungsi seksual sebagai penyebab utamanya adalah hipertensi yang sering diabaikan ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H