Ilustrasi - makanan sehat cegah kanker (Shutterstock)
Setiap tanggal 4 Februari, diperingati sebagai Hari Kanker Dunia. Tema peringatan tahun ini adalah "We Can, I can", yang barangkali maksudnya adalah menumbuhkan kesadaran setiap orang untuk melakukukan sesuatu yang dapat mengurangi ancaman kesakitan, kematian penyakit yang membunuh ini.
Seperti diketahui, kanker merupakan penyebab kesakitan dan kematian utama dunia sekarang ini. Menurut WHO pada tahun 2012, didapatkan hampir 14 juta kasus baru bermacam kanker, belum termasuk kasus yang tidak diketahui, dan 8,2 juta kematian yang berhubungan dengan kanker ini. Dalam 2 dekade ke depan diperkirakan kejadiannya meningkat sampai 70 persen.
Paling tidak sepertiga kasus kematian karena kanker berkaitan dengan lima risiko perilaku, kebiasaan, atau gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, yaitu obesitas, asupan buah-bahan dan sayuran yang rendah, aktivitas fisik yang kurang, merokok, dan konsumsi alkohol. Rokok saja diperkirakan sebagai penyebab 20 persen dari keseluruhan kanker. Di Amerika Serikat, kanker paru adalah penyebab utama kematian karena kanker. Hampir 85-90% kanker paru ini berkaitan dengan penggunaan produk tembakau.
Di antara beberapa aktivitas gaya hidup yang mempunyai pengaruh terhadap risiko kanker yang sebenarnya dapat dikontrol seperti penggunaan produk tembakau atau merokok, aktivitas fisik, alkohol, diet, maka alah satu yang sebenarnya mudah dikendalikan adalah yang berhubungan dengan apa yang kita makan dan berapa banyak kita makan. Menurut "National Cancer Institute", America, 35 persen dari semua kanker berkaitan dengan apa yang kita masukkan ke dalam mulut kita.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa makanan, nutrisi berpengaruh terhadap berkembangnya kanker tertentu seperti usus, pankreas, ginjal, payudara, ovarium, dan prostat. Dan, sudah lama diketahui bahwa mereka yang banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan yang bersumber pada tanaman mempunyai risiko lebih kecil menderita kanker. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan lima porsi sehari menurunkan risiko kematian akibat kanker sebesar 35 persen. Diet yang banyak mengandung sayuran dan buah-buahan mengurangi risiko kanker pankreas yang mematikan setengahnya. Dengan hanya membiasakan makan satu potong semangka saja setiap hari dapat mengurangi risiko kanker prostat pada laki-laki 82 persen.
Suatu studi yang dilakukan "University of Minnesota" memperlihatkan bahwa wanita yang menngonsumsi makanan dengan kandungan magnesium tinggi seperti kacang kedelai mengurangi risiko kanker usus besar 23 persen. Kedelai juga menurunkan risiko kanker payudara pada wanita. Wanita yang mengonsumsi kedelai dua kali dalam seminggu mempunyai risiko kanker payudara 24 persen lebih rendah dibandingkan yang lebih jarang mengonsumsinya.
Penelitian skala besar yang dilakukan pada lebih dari 142.000 laki-laki dan 335.000 perempuan di Eropa pada tahun 1992-2000, walaupun menunjukkan hubungan yang lemah antara konsumsi sayuran dengan risiko kanker, tetapi pada perempuan hubungan protektifnya kelihatan lebih kuat.
Sayuran yang diketahui banyak mempunyai efek proteksi terhadap kanker adalah seperti sayuran hijau, sayuran dari famili "brassicaceae" seperti kol, bok choy, brokoli, bunga kol, serta wortel, tomat, bawang putih, kacang kedelai, anggur, apel, teh hijau, lemon, dan lain-lain. Jengkol, petai ceritanya juga mempunyai sifat antikanker, tapi saya belum dapatkan referensinya
Sayangnya, di tengah-tengah potensi sayuran dan buah-buahan yang mempunyai efek proteksi kanker ini, konsumsi sayuran dan buah-buahan kita secara nasional masih rendah. Sayuran dan buah-buahan dianggap sebagai makanan pelengkap saja, boleh ada boleh tidak. Bahkan bagi awam sering dikaitkan dengan bermacam penyakit, seperti mag, rematik, tekanan darah tinggi dan lain-lain.
Jadi, untuk memperkecil kemungkinan kita menderita kanker, di samping menghindari rokok, minum alkohol, meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi daging olahan, gula tambahan. Maka menu harian kita harus diperkaya dengan sayuran serta buah-buahan. Dianjurkan kita untuk mengonsumsinya lima sampai tujuh porsi sehari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H