Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Harga Beras Melambung, Penarik Becak Ini Meraung

10 Maret 2015   15:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cukup, tidak cukup begitulah Pak, kadang-kadang kami juga makan singkong rebus. Tapi, tetap lain rasanya Pak, anak-anak saya tidak mau sama sekali. Mereka menangis dan bahkan meraung-raung bila belum mendapatkan nasi, seperti saya juga sebenarnya meraung-raung untuk bisa membawa 1-2 liter  beras setiap hari. Dan, untungnya kadang-kadang ada saudara yang membantu, anak saya yang sekolah dasar dibiayai oleh adik saya," cerita abang becak itu.

Hujan tak kunjung reda, sampai di depan UGD bahkan semakin lebat. Waktu beliau turun melepaskan ikatan penutup plastik becak itu, dia kelihatan semakin menggigil, dan wajahnya semakin pucat pula. "Sebaiknya bapak istirahat dulu," kata saya. Agak lama saya menatapnya waktu dia kembali mendayung becaknya. Dan, sambil berharap, semoga apa yang saya ulurkan tadi dapat meringankan bebannya beberapa hari ke depan. Terlintas juga dalam benak saya, tidak terhitung para penarik becak lain,  dan utaan penduduk miskin di tanah kaya raya ini dirundung nasib yang sama, meraung terbelit harga beras yang melambung. ....Dan, seharusnya para pemimpin negeri ini tidak akan bisa tidur nyenyak melihat kenyataan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun