Mohon tunggu...
Irsyal Rusad
Irsyal Rusad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Internist, FK UGM

Internist. Tertarik dng bidang Healthy Aging, Healthy Live, Diabetes Mellitus Twitter; @irsyal_dokter

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Tips Tetap Sehat saat Banjir

11 Februari 2015   23:52 Diperbarui: 30 November 2017   15:07 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir tidak hanya mengancam secara fisik. Bersama banjir, disamping membawa material yang berbahaya, sampah, bangkai, lumpur, kotoran manusia, kotoran binatang, hewan, mikroorganisme yang dapat menjangkiti manusia juga bercampurbaur di dalamnya. Kontak, mengkonsumsi makanan, minuman yang tercemar air banjir ini  dapat mengancam kesehatan manusia. 

Penyakit kulit, penyakit gastrointestinal seperti mual-muntah, diare, disentri, kolera,  tipus, bahkan leptospirosis yang mematikan dapat terjadi. Demam berdarah, malaria juga potensial menyerang. Tetanus yang sangat berbahaya karena luka benda tajam oleh material yang terbawa arus banjir juga dapat mengancam.

Nah, untuk menghindarinya, tips di bawah ini mudah-mudahan dapat membantu:

1 Cuci tangan. Cucilah tangan sebersih mungkin dengan anti septik atau sabun sebelum aktifitas makan, minum, menyusui. Kebiasaan mencuci tangan ini mengurangi resiko penyakit diare, disentri, kolera dan bahkan tipus.

2. Air bersih. Pastikan sumber air bersih yang digunakan tidak tercemar air banjir. Sebelum dikonsumsi air harus dimasak sampai mendidih.

3. Makanan. Hindari semua makanan yang telah tercemar air banjir, makanan yang basi. Masak makanan secara sempurna. Lebih baik mengkonsumsi makanan yang diolah sendiri, karena makanan yang dibeli di luar kebersihannya tidak bisa dijamin. Sering terjadi wabah diare setelah mengkonsumsi makanan bukan olahan sendiri. Makanan juga harus dijaga tetap tertutur untuk menghindari kontaminasi oleh lalat.

4. Upayakan anak-anak tidak bermain di air yang deras, tergenang, apalagi tanpa alas kaki yang layak. Kemungkinan mengalami luka, tercemar dengan kotoran manusia, binatang, termasuk air kemih tikus besar sekali. Sebaiknya mereka dimandikan dengan air bersih bila diketahui anak-anak itu bermain di genangan air. Perhatikan kalau ada luka di tubuhnya,terutama tungkainya.

5. Jemur dan keringkan semua material yang terendam air, seperti sofa, karpet. Material yang basah dan lembab ini bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur.

6. Bersihkan rumah yang kerendam air, lumpur. Gunakan pembersih lantai khusus yang mengandung desinfektan. Bila ada bangkai binatang seperti tikus, jaga jangan sampai kontak langsung dan sebaiknya dikubur. Gunakan juga alas kaki yang dapat menjaga kontak langsung kulit dengan air, lumpur untuk mencegah luka tusuk, penularan infeksi leptospirosis dan sebagainya.

7. Siapkan obat-obat sederhana seperti penurun panas, oralit, obat diare. Minuman teh serta jahe yang dicampur lemon atau jeruk nipis,  yang disedu hangat-hangat, dan konsumsi suplemen vitamin, Insya Allah dapat membuat lebih segar dan daya tahan tubuh meningkat.

8. Bila kulkas Anda mati selama 24 jam, sebaiknya persiapan makanan yang ada di dalam jangan digunakan lagi, apalagi makanan, sayuran yang sudah berubah warna, berbau, harus dibuang.

9. Jangan berjalan ataupun mengendarai kendaraan Anda di tengah arus air yang kelihatan cukup deras, apalagi di tepi kali, atau sungai. Kekuatan air sulit diduga, kemungkinan terseret air dapat terjadi.

10. Bila Anda mengalami keluhan mual, muntah, rasa tidak enak di perut, apalagi disertai diare yang banyak, disamping Anda harus banyak minum, sebaiknya Anda segera konsultasi ke pusat pelayanan kesehatan.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun