Mohon tunggu...
Irsyad Zulfahmi
Irsyad Zulfahmi Mohon Tunggu... -

Menyukai opini publik &fakta yang menarik terkait budaya; sastra, seni, sejarah, politik & fisafat. Pegiat komunitas kajian sastra dan budaya "Majelis Kantiniyah"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Griya Tawang

31 Juli 2012   08:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika pintu-pintu mulai terbuka

Kenapa kau malah pergi

Bukannya selama ini perginya kau dari peraduanmu untuk pintu itu

Untuk mengetuk barang tiga kali atau lebih, katamu

Ada apa

Putusan sudah depan mata

Kita tak lagi bicara opsi-opsi pongoh

Ketika telaga memantulkan bopengnya asa,

tepat dihatimu

Kita masih bisa saling bicara bukan?

Atau,

Kau pilih bersandar pada dewa-dewa jalanan?

Kau pilih pasung mukamu di tembok jalan yang bengis?

Setelah ini aku tak yakin para cupid bakal kembali

Panah mereka pasti akan tumpul

Disitulah mungkin

bakal ada yang menyesal

Dan pintu terus terbuka

Sementara ada yang pergi

Dan yang tersesal

cukup meratap dari griya tawang

Sampai pada sebuah ketika

Pembicaraan pada yang telah melepaskan zirahnya





Jakarta, 29 April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun