Tak dipungkiri lagi dibalik berbagai keberkahan di bulan ramadhan, tersimpan kekhawatiran finansial akan merosot tajam sebab pengeluaran besar yang sulit dikontrol. Permasalah utama adalah pengeluaran tak terduga seperti ketagihan jajan takjil karena malas memasak selama puasa, hingga padatnya jadwal buka puasa bersama yang tentunya tak sedikit pula mengeluarkan biaya.
Jika sudah seperti ini, ada dua kemungkinan yang akan terjadi ketika mengalami finansial buruk. Pertama, hari raya dipastikan akan gigit jari. Mau bagaimana lagi, jangankan berbagi tunjangan hari raya (THR) dengan sanak saudara dan orangtua, untuk kebutuhan diri sendiri saja sudah pusing tujuh keliling. Kedua, terbayang untuk berhutang karena keuangan minus setelah ramadhan usai. Ini pun akan menimbulkan masalah finansial baru.
Budaya boros selama ramadhan memang tak bisa dipisahkan kebiasaan masyarakat Indonesia. Kebiasaan tak baik ini sebenarnya terkait dengan gengsi saja. Semisal suka kumpul-kumpul dalam kegiatan bertema buka puasa bersama. Kemudian, malasnya memasak selama puasa, karena dapat dengan praktis beli di berbagai pasar takjil dadakan yang banyak bermunculan selama bulan puasa.
Lalu apa solusi agar tak boncos selama ramadhan, dan finansial kita tetap sehat, sehingga hari raya bisa berjaya? Berikut di antaranya :
1. Buat rincian baku pengeluaran selama bulan puasa
Ini penting agar kita punya pakem yang jelas soal pengeluaran. Disamping itu juga, pentingnya membuat rincian yang baku agar mengingatkan kita tak sembarangan keluar uang, terutama untuk hal-hal yang bukan prioritas utama.
2. Hindari ajakan berbuka puasa sesering mungkin, kecuali gratis
Jika gratis, tentu keuntungan bagi kita. Namun jika kegiatan berbuka puasa bersama biayanya harus ditanggung bersama, tentu anda harus berpikir dua kali. Sebab patungan biaya berbuka bersama, masuk dalam kategori pengeluaran tak terduga. Apalagi jika kegiatan ini bisa terlaksana sepekan dua hingga tiga kali selama bulan ramadhan. Dijamin keuangan anda boncos sebelum hari raya.
3. Lebih baik sering masak di rumah
Mungkin anda pekerja kantoran yang pulang menjelang senja, sehingga tak sempat memasak apalagi mengolah makanan untuk berbuka. Kalau sudah begini, dipastikan anda akan sering beli makanan serta menu takjil di luar rumah. Saran dari saya, usahakan untuk dapat memasak walau di tengah kesibukan kerja pulang sore. Atau anda bisa berbagi tugas dengan pasangan anda soal pekerjaan dapur selama bulan ramadhan.
4. Kurangi candu belanja online
Banyak orang mengalami kecanduan belanja online di berbagai marketplace. Selain banyaknya pilihan produk yang tidak banyak ditemui di toko-toko offline, tentu banyak kemudahan berbelanja yang didapat. Ini menjadikan belanja online dianggap sebuah gengsi walau produk yang dibeli bukan sebuah kebutuhan utama dan mendesak.
Ada baiknya anda mulai mengurangi candu belanja online, khususnya untuk barang yang tak penting. Kalaupun berniat untuk berbelanja, sebaiknya pastikan untuk kebutuhan lebaran serta harga terjangkau sesuai promo tersedia.
4 tips di atas jika komitmen dilakukan, sangat membantu kita menjaga finansial tetap sehat selama bulan ramadhan. Tentu dampak dan keuntungannya, anda bisa tersenyum bahagia ketika hari raya memiliki uang lebih. Dan keinginan untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarga bukan lagi perkara yang sulit.Â
Selamat mencoba ya, dan jangan lupa bahagiakan orang-orang di sekitar kita di hari idul fitri penuh kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H