Pawang Hujan dan BMKG

" Wus..wes..wis..wos.." ucap seorang wanita di luar pintu masuk sebuah konser musik internasional. Orang-orang di sekitar tampak memperhatikannya, dan sesekali mengabadikan momen unik tersebut dengan gawai mereka. 

Nampaknya wanita paruh bayu itu sedang mengucapkan sebuah mantra yang tak terlalu jelas apa maksudnya. Tapi jika melihat awan yang mulai mendung menyelimuti langit, dipastikan dia adalah pawang hujan. 

Sibuk sekali dia membaca mantra, sampai lupa bahwa ada puluhan orang matanya tertuju pada dirinya, bahkan tak sedikit yang menertawai. Mungkin aneh bagi pengunjung yang mayoritas orang-orang kota. Padahal itu orang-orang tak tahu, bahwa reputasi wanita paruh baya cukup menterang di kalangan penyelenggara kegiatan besar.

Dan benar saja, tak sampai 15 menit, awan yang semula mendung, tiba-tiba cerah kembali. Padahal awan sempat menghitam seperti akan memuntahkan air hujannya, karena kesal dengan keangkuhan manusia di bumi.

Situasi mulai normal kembali.Konser pun dimulai, penonton bersorak meriah saat artis luar negeri yang ditunggu, menyapa seluruh pengunjung konser.

Di tengah konser, tiba-tiba saya tak kuat menahan pipis. Mungkin terlalu banyak minum soda saat menunggu konser di mulai. 

Saya pun buru-buru mencari toilet umum yang telah panitia sediakan. Terlihat antrian panjang, saya memilih lokasi toilet lain. Ternyata ada, dan letaknya tak terlihat oleh banyak mata pengunjung. Wajar saja tak terlihat antrian.

Baru selesai menyudahi hajat pipis saya, dan keluar pintu toilet, saya terkejut melihat pawang hujan tadi sedang berdiri dan asyik berbicara dengan seseorang lewat ponsel. Suaranya pun jelas saya dengar.

" Mas, makasih lho ya kirimin data prediksi perkiraan cuaca hari ini. Saya deg-degan, kirain hujan lebat, ternyata prediksi cuaca dr BMKG benar. Padahal saya sudah komat-kamit nggak jelas, biar dikira baca mantra. Suwon yo, nanti honor dari panitia saya bagi dua sama mas.." ucap wanita pawang hujan ini dengan seseorang di ujung pembicaraan.

Seketika saya ingin berdiri, dan pinjam sound system, lalu berteriak, " Panitia Goblooooook.. ". 

Udah, lega.