Jika wahana telah siap  tanam biji yang telah kering dengan sedikit jarak. 5-7 hari letakan penyemaian di tempat tidak terlalu panas, atau jika tidak ada dapat ditutup menggunakan karung goni  basah.
Mempersiapkan Polybag
Sembari menunggu bibit tumbuh, kita menyiapkan polybag. Polybag bisa dibeli di toko pertanian terdekat dan usahakan dengan ukuran 30cm atau lebih agar media tanah kuat menopang batang cabai nantinya.
Komposisi tanah yang diisikan ke polybag dapat bermacam-macam cara dan takaran . Saya lansir dari  https://alamtani.com/cara-menanam-cabe/ komposisi yang diterapkan sebagai berikut;1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Dan yang saya gunakan disini campuran tanah, kompos dan sekam(1:1:1).
Jika bibit telah siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat penyemaianya kedalam polybag. Bibit dikatakan siap biasanya jika telah memiliki 3-4 daun. Jangan memindahkan terlalu muda juga jangan terlalu tua. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Cara memindhkan sebaikknya tanah bibit diikutsertakan ke polybag. Penanganan ini dapat mengurangi tanaman stres. Letakan polybag ditempat tebuka. Saya sarankan dipinggir rumah, di depan rumah ataupun di dak lantai atas seperti yang saya lakukan.
Kemudian perawatan merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Mininal penyiraman dilakukan 3 hari sekali. Jika cuaca panas siramlah cabai seharu sekali, atau bisa juga pagi dan sore setiap harinya. Pemupukan dapat dilakukan dengan dua skema, organik dan anorganik. Pemupukan anorganik bisa dengan NPK atau organik dengan kompos atau pupuk organik cair.
Sampai disini dulu, kebetulan cabai saya masih dua minggu pasca pemindahan bibit. Suatu hari nanti saya ceritakan perkembangan si doi. Apakah saudara tertarik? Keuntungan kan walaupun masa pandemi produktivitas kegiatan kita masih terjaga. Siapa tau mencintai tanaman menjadi habitus setelah pandemi mereda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H