Meski zaman terus berubah, cinta tetaplah cinta. Ia melampaui media yang digunakan untuk menyampaikan perasaan. Baik melalui tinta yang tergores di atas kertas maupun pesan yang diketik di layar, cinta adalah bahasa universal yang menghubungkan hati.
Sebagaimana Gibran pernah berkata, "Jarak tak pernah memisahkan hati yang saling mencinta." Dalam dunia modern, kata-kata ini tetap relevan, menjadi pengingat bahwa teknologi hanyalah alat, sementara cinta sejati adalah inti yang melampaui ruang dan waktu.
Daftar Pusataka
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2023). Survei Penggunaan Internet dan Media Sosial di Kalangan Anak Muda Indonesia. Diakses dari: https://www.kominfo.go.id
University of California. (2022). The Emotional Depth of Digital Relationships. Department of Psychology, University of California. Diakses dari: https://www.ucalifornia.edu
Gibran, Kahlil. (1923). The Prophet. New York: Alfred A. Knopf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H