Mohon tunggu...
Irsyad Mohammad
Irsyad Mohammad Mohon Tunggu... Sejarawan - Pengurus PB HMI, Pengurus Pusat Komunitas Persatuan Penulis Indonesia (SATUPENA), dan Alumni Ilmu Sejarah UI.

Seorang aktivis yang banyak meminati beragam bidang mulai dari politik, sejarah militer dan sejarah Islam hingga gerakan Islam. Aktif di PB HMI dan Komunitas SATUPENA. Seorang pembelajar bahasa dan sedang mencoba menjadi poliglot dengan mempelajari Bahasa Arab, Belanda, Spanyol, dan Esperanto.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Gemoy Hobby Fest Custom Figure Competition Toys & Hobbies Fair: Tonggak Awal Kebangkitan Industri Mainan, Action Figure, Diecast, & Cosplay Tanah Air

5 Februari 2024   17:57 Diperbarui: 5 Februari 2024   18:07 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gembira Asoy (GEMOY) Hobby Fest yang merupakan acara Custom Figure Competition Toys & Hobbies Fair telah terselenggara dengan sukes di Mall Taman Palem, Jakarta Barat. Acara yang terselenggara pada tanggal 3 -- 4 Februari 2024 ini banyak diikuti oleh anak-anak muda generasi millennial hingga generasi z, bahkan tidak sedikit baby boomer yang turut menonton acara ini. Banyak pengunjung mall yang tertarik untuk menonton kompetisi Gemoy Costume Play (Cosplay) dan Gemoy Diecast Competition, terlihat sekali dari antusiasme mereka selama mengikuti acara ini.

Terlihat sekali dari sejak hari pertama, hingga hari kedua seisi Mall Taman Palem, pun bersuka cita lantaran adanya hiburan yang sangat meriah ini. Ketika hari pertama acara terselenggara banyak sekali pengunjung mall yang terpikat untuk menonton acara cosplay, hingga mereka pun duduk bahkan ada yang berdiri berdesakkan lantaran tidak mendapatkan tempat. Bahkan barang yang dijual di venue acara sangat laku sekali, banyak pengunjung mall yang rupanya terpikat dengan produk-produk action figure & diecast, tanpa disangka banyak sekali pengunjung mall yang melihat produk action figure gemoy.

Acara ini dinisiasi oleh XYZ+ Agency, Kafi, dan Squad dan bertujuan untuk mengapresiasi keahlian serta kreativitas dalam dunia action figure, serta memberikan wadah bagi komunitas pecinta mainan dan hobi untuk berkumpul. Para inisiator acara menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk ikut serta dalam mengembangkan industri mainan & hobi, terlebih lagi Indonesia juga memiliki banyak cerita rakyat & juga tokoh dalam budaya populer (pop culture) Indonesia yang bisa dijadikan action figure, serta kisahnya dapat dijual juga ke luar negeri. Bisa juga kita membayangkan suatu saat aka nada yang menjual action figure Gundala Putra Petir, action figure Prabu Siliwangi, action figure Ratu Pantai Selatan, ataupun action figure Pangeran Diponegoro ataupun action figure para Presiden Indonesia.

Tentunya kesadaran tentang pentingnya membangkitkan industri mainan Indonesia tidak akan bisa terjadi, seandainya tidak dibuat acara untuk memperkenalkan pentingnya untuk melirik industri mainan serta menggaet komunitas yang selama ini memiliki hobi dan minat ke dunia cosplay & toys, sebab mereka yang selama ini memiliki hobi mengoleksi action figure hingga mengoleksi diecast, juga berminat pada cosplay seringkali tidak memiliki wadah. Bahkan kepentingan mereka jarang sekali disuarakan, karena dianggap tidak urgent dalam dinamika kebangsaan dan tanah air dewasa ini. Padahal kalau kita melihat dengan cara berpikir out of the box, kita bisa melihat industri mainan sebagai tonggak kedaulatan bangsa. Juga sebagai sarana untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air, bagaimana tidak? Di Jepang sendiri saja sudah banyak action figures diproduksi berasal dari tokoh-tokoh dalam negeri mereka, bahkan menjadi produk ekspor budaya mereka yang menghasilkan uang milyaran dollar. Seandainya Indonesia mengembangkan industri mainan, bayangkan berapa banyak action figures, boneka, diecast, hingga kisah-kisah lokal kita yang bisa diperankan dalam cosplay. Bahkan ekonomi kreatif kita bisa bangkit, bahkan budaya kita bisa semakin dikenal. Seandainya kita mengembangkan kartun sekaligus juga industri mainannya, bukan tidak mungkin seandainya kata kartun Prabu Siliwangi dan action figure-nya dibeli di luar negeri, bahkan menjadi komoditas ekspor unggulan? Atau misalkan action figure gemoy, menjadi suatu produk yang laku di luar negeri dan banyak negara yang ingin membeli. Mengingat banyak sekali orang yang ingin membeli action figure & boneka gemoy.

Dengan kesadaran akan meningkatkan industri mainan dan industri kreatif, oleh karenanya diadakan acara Acara Gemoy Action Figure Competition. Gemoy Action Figure Competition merupakan sebuah lomba kreativitas dimana kurang lebih 30 peserta membuat dan menampilkan figur Gemoy custom buatan mereka sendiri.  Persiapan kontes ini dimulai tujuh hari lalu. Setiap peserta membawa dan menyiapkan display action figure Gemoy  khusus untuk dipajang.

Gemoy Diecast Competition, sebuah kompetisi kreativitas  yang diikuti oleh 20 tim, ditantang untuk menampilkan dan mewakili mobil diecast miliknya.  Persiapan turnamen ini dimulai 14 hari yang lalu.  Setiap peserta membawa pajangan Gemoy die-cast khusus dan mempersiapkannya untuk dipajang.  Total hadiah uang yang diberikan pada Gemoy Custom Figure Competition Toys & Hobby Fair mencapai Rp 35 juta.

Acara tersebut juga dihadiri oleh artis seperti G-Pluck The Beatles (band pelestari The Beatles yang telah manggung di Liverpool), Nextanative, dan MC, Michelle. Disusul dengan penampilan band yang terdiri dari Losgarelloz, Se* Mengesex, Tribute to Oasis & Morrisey, dan penampilan spesial dari Sanctuary Entertainment Arts. Panggung acara music dan dance yang diselenggarakan selama 2 hari ini terbukti sangat meriah, bahkan kita bisa melihat dari hari pertama para pengunjung sangat antusias. Bahkan ketika para talent mengajak mereka untuk berjoget bersama, para pengunjung pun ikut berjoget bersama bahkan seisi panggung pun riuh karena banyak orang yang berjoget bersama.

Puncak kemeriahan acara ini dapat kita lihat pada hari terakhir, tepatnya pada hari Minggu ketika G-Pluck membawakan lagu-lagu The Beatles, banyak orang di mall yang ikut berkumpul dan menyanyikan lagu-lagu The Beatles. Gen Z, Millenial, hingga Baby Boomer, bahkan tua hingga muda semuanya berkumpul dengan penuh suka cita dan riang gembira, mereka bernyanyi dan berjoget bersama menyanyikan lagu-lagu The Beatles. Acara ini kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang lomba cosplay, juga lomba-lomba lainnya. Para pengunjung melihat acara penutupan ini dengan harap-harap penasaran, mereka bingung siapakah yang kostumnya paling layak untuk mendapatkan hadiah juara dan uang bagi mereka yang menang. Akhirnya di puncak acara pengumuman siapa sajakah yang menang dalam lomba cosplay gemoy kemudian dibacakan, para pemenang pun akhirnya berpoto dan ikut menorehkan sejarah dalam sebuah acara yang bertujuan untuk mempelopori kebangkitan industri mainan dan hobi dalam negeri tersebut. Acara kemudian ditutup dengan membagikan boneka gemoy kepada seluruh peserta, banyak sekali orang yang berebut ingin memiliki boneka gemoy dan bagi mereka yang beruntung kebagian boneka gemoy mereka pun meninggalkan acara dengan penuh suka cita dan hatinya penuh dengan luapan kebahagiaan. Kita berharap acara seperti ini tidak berhenti sampai di sini, bahkan kemudian menyebar ke berbagai pelosok tanah air agar industri mainan dan hobi Indonesia bisa berkembang lebih baik ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun