4. Pendidikan kritis menemukan bahwa tidak ada pengetahuan yang bersifat netral yang dapat membentuk kesadaran manusia. Oleh karena itu, apapun perubahan sosial yang terjadi, termasuk ketika memasuki era new normal, insan pendidikan harus tetap konsisten dalam mempertahankan bangunan kesadaran kritisnya; dan
 5. Pendidikan kritis secara revolusioner menggunakan dunia secara reflektif untuk mewujudkan transformasi pengetahuan melalui kritik epistemologis. Perubahan yang terjadi saat ini harus selalu menjadi instrumentasi reflektif agar kualitas pembelajaran dan kualitas pendidikan secara umum semakin  meningkat meskipun telah memasuki kehidupan kenormalan baru (new normal )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H