Desa Centong, Kecamatan Gondang, Mojokerto, Jawa Timur, menjadi tempat untuk Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan solusi inovatif bagi Ibu Aisyah yang berfokus pada penerapan alat peraga edukasi untuk anak usia dini di paud sedap malam.Â
program pelatihan penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) yang dilaksanakan di Pos PAUD Sedap Malam desa Centong adalah langkah yang sangat relevan dan tepat dalam menghadapi tantangan perkembangan anak usia dini di era digital. Masalah utama yang diidentifikasi, yaitu ketergantungan anak-anak terhadap gadget, memberikan dampak negatif yang signifikan pada konsentrasi, fokus, dan kemampuan sosialisasi mereka. Intervensi dengan APE, seperti puzzle, menunjukkan potensi besar dalam mengatasi permasalahan ini melalui pendekatan belajar sambil bermain.
Pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan keterampilan motorik halus, tetapi juga mendorong kemampuan kognitif dan kreativitas anak-anak. Dengan memberikan alternatif yang edukatif dan menyenangkan, anak-anak dapat diarahkan untuk mengembangkan berbagai aspek kemampuan mereka secara lebih seimbang, sehingga mereka tidak hanya terpaku pada perangkat digital.
Pendekatan program yang melibatkan kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan komunitas lokal juga patut diapresiasi. Sinergi ini menunjukkan pemahaman bahwa pendidikan anak usia dini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas institusi pendidikan formal. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi anak untuk berekspresi dan meningkatkan interaksi sosialnya, yang sangat penting dalam membentuk karakter anak sejak dini.
Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis penggunaan APE tetapi juga pada pengembangan holistik anak. Ke depan, keberlanjutan program ini harus tetap didukung, baik melalui pengembangan materi APE yang lebih beragam maupun peningkatan keterlibatan komunitas. Hal ini akan memastikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak dalam membangun fondasi yang kokoh untuk kehidupan mereka di masa depan.
Program ini juga melibatkan anggota kelompok KKN Sub model 1, yaitu
1.Moch Irsyad Adrinato.
2. putri nurul qomariyah.
3. Aprillia stevania mutiara.
4. Nadya suryaning anugrah
semuanya berasal dari Program di Untag Surabaya. Dengan arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),Pregnandia Ladina, S.AB., M.AB., program ini dapat berjalan sesuai dengan rencana
Di tengah derasnya arus digitalisasi, anak-anak usia dini menghadapi tantangan besar berupa kecanduan gadget yang memengaruhi konsentrasi, fokus, dan kemampuan sosial mereka. Program pelatihan penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) di Pos PAUD Sedap Malam desa Centong hadir sebagai solusi cerdas dan penuh inovasi untuk mengatasi permasalahan ini.
Penggunaan APE, seperti puzzle, bukan hanya sekadar media bermain, tetapi juga sarana belajar yang mengintegrasikan aspek motorik halus, kognitif, dan kreativitas anak. Melalui pendekatan "belajar sambil bermain," anak-anak diarahkan untuk kembali mengeksplorasi dunia nyata dengan cara yang menyenangkan dan edukatif. Hal ini tak hanya membuat mereka melupakan gadget, tetapi juga membangkitkan kembali semangat bersosialisasi dan rasa ingin tahu terhadap lingkungan sekitar.
Apa yang membuat program ini istimewa adalah keterlibatan berbagai pihak---pendidik, orang tua, dan komunitas lokal---dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara holistik. Pendekatan kolaboratif ini menjadi bukti bahwa pendidikan anak usia dini bukanlah tugas satu pihak semata, melainkan tanggung jawab bersama.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa inovasi sederhana, seperti APE, dapat membawa dampak besar jika diterapkan dengan strategi yang tepat. Tidak hanya menumbuhkan kreativitas anak, tetapi juga membentuk fondasi kuat bagi mereka untuk menghadapi masa depan. Langkah selanjutnya adalah memastikan keberlanjutan program ini dengan memperluas jenis alat peraga dan meningkatkan pelibatan komunitas, sehingga semakin banyak anak yang bisa merasakan manfaatnya.
Program pelatihan ini bukan sekadar kegiatan pendidikan, tetapi juga gerakan perubahan yang membawa harapan baru bagi generasi muda. Masa depan cerah mereka dimulai dari sekarang, dari langkah-langkah kecil namun bermakna seperti ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI