Aku melihat mereka mati di tangan para bedebah itu.
Tangisan pada saat itu masih teringat di dalam memori.
Andai saja waktu itu aku punya kekuatan, mungkin hal itu bisa terhindari.
Apa daya, aku dan adikku masih kecil pada saat itu. Kami hanya bisa menangis.
Sekarang kami hanya menyimpan dendam abadi atas kematian orangtua kami berdua.
Dendam ini bukan main-main dan bukan berasal dari kebencian oleh kegelapan.
Dendam ini hanya untuk keadilan. Tapi, tetap saja dendam ini untuk membunuh raja Onikage otak biang keladi yang menghilangkan nyawa orangtua kami.
Hari ini aku dan Oriko berlatih teknik ninja bersama kakek yang kebetulan adalah ketua clan azuma.
Clan ninja terkuat pada masanya. Tapi raja Onikage sangat membenci clan kami karena iri dengan kehebatan alami clan azuma.
Kakek mengajarkan ninjutsu agar kami bisa menjaga diri dari bahaya. Semisal kakek sudah tidak ada lagi setidaknya ilmu ninjutsu tetap ada secara turun menurun demi menjaga nama baik clan azuma.
"Dengar, Rikimaru dan Oriko! Gunakan ninjutsu ini untuk membela diri, bukan untuk menyakiti orang lain apalagi membunuh. Ingat itu!"