Mohon tunggu...
Irsyad novanto
Irsyad novanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - WorkHard

Planology and Trader

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Real Estate

28 April 2021   20:41 Diperbarui: 28 April 2021   21:11 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agri Estate berasal dari kata Agriculture dan Estate. Seperti yang kita ketahui Agriculture memiliki arti dalam Bahasa Indonesia yaitu Pertanian, kemudian Estate memiliki arti yaitu perumahan. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa Agri Estate yaitu perumahan yang memiliki fungsi untuk bertani atau bercocok tanam. Menurut saya Agri Estate memiliki kesamaan dengan urban farming, keduanya memiliki kesamaan karena memanfaatkan lahan di sekitar rumah menjadi lahan untuk bercocok tanam. 

Agri Estate dapat kita temui di daerah - daerah yang cenderung memiliki tipikal pedesaan. Karena masyarakat pedesaan cenderung suka untuk bercocok tanam di lahan kosong disekitar mereka, tumbuhan yang biasa ditanam di sekitar rumah juga beragam, ada yang bercocok tanam tumbuhan - tumbuhan hias sebagai hobby atau juga bercocok tanam tumbuhan - tumbuhan yang nantinya hasil buahnya dapat dijual ke pasar.

Tidak sedikit dari masyarakat indonesia memilih untuk berkebun di lahan sekitar rumah. Alasannya cukup beragam, salah satunya adalah keuntungan yang berlipat. Hal tersebut didapatkan dari kenaikan harga lahan rumah tersebut dan juga income yang dihasilkan individu tersebut dari hasil tanaman yang ada di kebun rumah mereka. Selain itu dampak dari memiliki kebun disekitar rumah akan berdampak pada udara sekitar yang lebih segar, karena memiliki sumber oksigen yang lebih dari pada rumah yang tidak memiliki tanaman.

Fungsi dari adanya tumbuhan disekitar rumah juga dapat dijadikan hiasan untuk mempercantik rumah yang dapat kita sesuaikan dengan ukuran lahan. Tanaman yang dijadikan agriculture estate juga beragam, ada sayuran, tanaman buah, dan juga tanaman obat.

Pada artikel ini saya ingin membagikan cara dalam memulai bisnis di dunia real estate, selain keuntungan yang didapatkan dari Agri Estate yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Income stream pertama adalah ketika kita menjadi Real Estate Investor, ketika kita menjadi seorang investor kita sebenarnya tidak perlu pusing mengenai operation, kita tidak perlu pusing mengenai management, karena tugas kita adalah Invest. Instrumen yang di Invest pun beragam, mungkin property yang sifatnya Residensial ataupun Comersial. 

Tentunya masing - masing instrumen memiliki kelebihan masing - masing. Contohnya misal anda memilih Invest di Residensial (kos-kos an, atau hotel) itu adalah investment yang kurang lebih pendapatan paling besarnya berasal dari rental income yang bisa didapatkan secara berulang, namun tidak begitu besar yaitu sekitar 6% - 8%. 

Kemudian yang kedua, dalam bisnis sebuah real estate kita bisa mengandalkan dari Capital Gain. Di Indonesia sendiri capital gain masih lebih menarik dari pada recurring income, alasannya adalah karena harga property masih bertumbuh dengan begitu pesat. Jadi jika misalkan anda memilih mendapatkan income stream dari dunia real estate, kita dapat pilih sesuai dengan profil resiko kita.

Income stream yang kedua(Real Estate Brokerage) menurut saya ini adalah anti krisis, karena pada saat property sedang booming biasanya Real Estate Brokerage banyak menjual property. Karena dari peristiwa tersebut Real Estate Brokerage akan mendapatkan banyak sekali potensi keuntungan dari penjualan property seccondary. Jadi intinya adalah ketika property booming, Real Estate Brokerage mendapatkan profit dan ketika tidak booming juga mendapatkan profit.

Income stream yang ketiga adalah ketika kita menjadi sebagai Real Estate Developer. Biasanya ketika kita menjadi seorang Real Estate Developer sebenarnya secara otomatis kita akan menguasai income yang pertama dan kedua. Karena Real Estate Developer merupakan paket komplit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun