Mohon tunggu...
Irsyad Sirsad
Irsyad Sirsad Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Semoga beruntung!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ulah Caleg Gagal di Pemilu Legislatif 2014

20 April 2014   18:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:26 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu legislatif telah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu. Beragam kisah unik pun menarik untuk disimak, khususnya kisah para caleg yang kurang mendapat dukungan suara. Sebagian dari mereka tidak hanya menjadi gila (dalam arti sebenarnya), tetapi juga melakukan tindakan yang menyusahkan orang lain.

Di Binjai, Sulawesi Utara, beberapa anggota tim sukses caleg sebuah partai disekap. Penyekapan disebabkan si caleg hanya memperoleh sedikit suara pada pemilu legislatif lalu, padahal mereka telah menerima uang sekian puluh juta untuk dibagi-bagikan kepada warga. Korban penyekapan tersebut berhasil dibebaskan polisi setelah disekap tiga hari. Di sekujur tubuh mereka ditemukan banyak luka penyiksaan.

Karena kecewa, di Bondowoso, Jawa Timur, seorang caleg menutup akses jalan desa. Bagian jalan yang ditutup diklaim si caleg sebagai lahan miliknya. Akibatnya, penduduk setempat harus mengambil jalan memutar lebih jauh untuk menuju desa tetangga. Celakanya, jalan memutar sejauh 7 km tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Si caleg tetap pada pendiriannya, menutup jalan tersebut hingga lima tahun ke depan.

Aksi caleg blokir jalan juga terdapat di Kabupaten Klungkung, Bali. Penutupan jalan dilakukan menggunakan batako. Akibatnya, warga setempat kesulitan melakukan aktivitas mereka.

Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, seorang caleg mencopot lampu-lampu penerangan jalan. Selain itu, dia juga meminta kembali berbagai bantuan yang telah diberikan kepada warga. Si caleg kecewa karena perolehan suaranya lebih sedikit dibandingkan caleg lain.

Penarikan kembali bantuan yang telah diberikan juga terjadi di Tulungagung, Jawa Tengah. Si caleg meminta kembali bantuan yang akan digunakan untuk pembangunan musala, yaitu berupa dua ribu batu bata, sepuluh sak semen, dan satu truk pasir. Dia kecewa setelah mengetahui perolehan suaranya tidak sesuai harapan.

Di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, seorang caleg mendatangi rumah warga dengan membawa senjata tajam. Dia meminta kembali uang yang telah dia bagi-bagikan. Beberapa warga bahkan mengungsi sementara waktu karena takut dengan intimidasi si caleg. Si caleg juga sering meneror warga melalui pesan singkat dan telepon.

Seorang caleg membawa pulang kotak suara secara paksa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Dia melakukan hal tidak terpuji tersebut setelah mengetahui dirinya hanya memperoleh sedikit suara.

Di Solo, Jawa Tengah, seorang caleg menyerang rekan satu partai karena kecewa atas minimnya perolehan suara. Caleg wanita tersebut menampar dan mencakar muka seorang temannya. Penyerangan tersebut berhenti ketika keluarga si caleg datang untuk melerai.

Jika memang ingin berjuang untuk rakyat, seharusnya mereka dapat legowo menerima kekalahan. Sikap mereka di atas benar-benar tidak mencerminkan sikap pemimpin. Barangkali memang tidak seharusnya mereka dipilih.

2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun