Kesimpulan
Surabaya adalah contoh nyata bagaimana kehidupan masyarakat multikultural dapat dipertahankan di tengah perkembangan era industri. Melalui pendidikan, kebijakan inklusif, dialog antar agama, dan pemanfaatan teknologi informasi secara positif, kebhinekaan dapat terus terjaga.
Dr. Ahmad Fauzi, seorang sosiolog dari Universitas Airlangga, mengatakan, "Kebijakan inklusif dan pendidikan multikultural yang diterapkan di Surabaya adalah langkah konkret yang harus diikuti oleh kota-kota lain di Indonesia."
Surabaya menunjukkan bahwa dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, tantangan yang dibawa oleh modernisasi dan industrialisasi dapat diatasi. Kota ini menjadi bukti bahwa kebhinekaan bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dalam era industri yang serba cepat ini, menjaga kebhinekaan adalah tugas kita bersama. Dengan saling menghormati dan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa keberagaman tetap menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H