Mohon tunggu...
Irsan Soromandi
Irsan Soromandi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Saya mahasiswa universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kehidupan Masyarakat Multikultural dalam Mempertahankan Kebhinekaan pada Era Industri: Studi Kasus Kota Surabaya

26 Juni 2024   08:14 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesimpulan

Surabaya adalah contoh nyata bagaimana kehidupan masyarakat multikultural dapat dipertahankan di tengah perkembangan era industri. Melalui pendidikan, kebijakan inklusif, dialog antar agama, dan pemanfaatan teknologi informasi secara positif, kebhinekaan dapat terus terjaga.

Dr. Ahmad Fauzi, seorang sosiolog dari Universitas Airlangga, mengatakan, "Kebijakan inklusif dan pendidikan multikultural yang diterapkan di Surabaya adalah langkah konkret yang harus diikuti oleh kota-kota lain di Indonesia."

Surabaya menunjukkan bahwa dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, tantangan yang dibawa oleh modernisasi dan industrialisasi dapat diatasi. Kota ini menjadi bukti bahwa kebhinekaan bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Dalam era industri yang serba cepat ini, menjaga kebhinekaan adalah tugas kita bersama. Dengan saling menghormati dan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa keberagaman tetap menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun