Caleg ini sehari-harinya berprofesi sebagai penambal ban sepeda motor, lapaknya pun hanya meminjam serambi rumah warga, tidak memiliki bilik khusus. Dengan penghasilan rata-rata 50.000 per hari, Raska lolos menjadi anggota DPRD Subang dari Partai PKS, daerah Pemilihan 7 (Cikaum, Purwadadi, Tambakdahan, dan Binong). Dibandingkan dengan rivalnya yang rata-rata bermodal besar demi "biaya sosialisasi," Raska berhasil merebut hati para pemilihnya dengan modal ramah dan tulus.
[caption id="attachment_321316" align="alignright" width="319" caption="Raska (sumber: tribunnews.com)"]
Ini hanya sedikit fakta yang terungkap di media, mungkin masih banyak keanehan-keanehan lainnya tentang Caleg terpilih yang tidak terekspos di media. Pertanyaannya, Benarkah takdir itu ada?
Nasib bukanlah sesuatu yang mutlak dan tidak bisa dirubah, nasib bisa dijemput atau diputar balik sepanjang memang diupayakan, muaranya adalah takdir. Bukankah tuhan mengikuti prasangkan hambaNya?
Tuhan telah menyuruh kita berpikir, sepanjang sesuatu diniati untuk tujuan-tujuan baik, siapa pun jangan pernah ragu berbuat mesti di luar nalar.
Mungkin Tuhan mengisyaratkan kepada mereka yang sungguh-sungguh ingin mengabdi kepada umatnya dari kemiskinan dan kebodohan agar Jangan Takut Jadi Caleg.
#semangat2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H