Mohon tunggu...
Irsan Dardana
Irsan Dardana Mohon Tunggu... -

Aku asal dari Surabaya, bekerja sebagai Manager IT di perusahaan manufaktur. Bermodalkan cita-cita tinggi dan tekad besar, tahun 2007 aku merintis usaha distribusi sparepart di Kupang. Puji Tuhan, usaha ini berkembang, hingga saat ini memiliki pelanggan yang tersebar di daratan Timor dan Rote. Aku juga mengabdikan diri sebagai dosen di perguruan tinggi swasta di Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masbuloh?

19 Februari 2014   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Istilah masbuloh, masalah buat loh? Memang lagi trend akhir2 ini. Dari sopir bemo sampai artis, dari tulisan jalanan sampai iklan di tv, semuanya Masbuloh! Di kupang ada istilah populer yang artinya sama: parsetan. Kata parsetan ini sehari bisa lebih dari 10 x diucapkan, kalah orang minum obat! ----- Masbuloh atau parsetan adalah cermin kecuekan, ketidakpedulian dengan orang lain. Jangan urus aku, aku pun tidak urus kamu. Saat orang nasihati: berhentilah merokok, kita bilang Parsetan. Saat ada teman yang kesusahan, Parsetan. Saat ada banyak kasus korupsi, Parsetan. Saat teman wisuda, diterima kerja, naik pangkat, Parsetan. Saat kita parkir sembarangan buat macet, Parsetan. Saat kita buang sampah seenaknya buat banjir, Parsetan. Sering kita tidak sadar, kita ada bukan untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain, melayani orang tua, saudara, anak, teman, dan masyarakat umum. Orang lain pun ada untuk membantu kita. Kita tidak bisa hidup sendiri. So.... Jangan bilang masbuloh, orang lain bisa sewot loh... Jangan bilang parsetan, lama-lama jadi setan.... Hehe....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun