Mohon tunggu...
Irsal Efendi
Irsal Efendi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menyukai Bidang Pendidikan dan Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Kelas Kacau

25 Agustus 2024   11:28 Diperbarui: 25 Agustus 2024   11:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anderson (2004) menekankan bahwa pengajaran yang relevan dan menarik dapat meminimalisir gangguan di kelas. Ketika siswa merasa materi yang diajarkan memiliki relevansi dengan kehidupan mereka atau menantang kemampuan intelektual mereka, mereka lebih cenderung fokus dan berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar .

6. Penggunaan Teknologi untuk Manajemen Kelas

Dalam dunia yang semakin digital, teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk manajemen kelas. Menurut O'Bannon dan Thomas (2014), penggunaan teknologi seperti perangkat lunak manajemen kelas dan aplikasi komunikasi dapat membantu guru dalam memantau dan mengontrol perilaku siswa secara lebih efektif . Misalnya, aplikasi pengelolaan tugas dan komunikasi online dapat mengurangi kebingungan dan meningkatkan transparansi antara guru dan siswa.

7. Intervensi dan Pelatihan Keterampilan Sosial

Menurut Sugai dan Horner (2002), intervensi yang melibatkan pelatihan keterampilan sosial secara eksplisit dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi secara positif dengan teman sekelas dan guru. Kelas yang kacau seringkali disebabkan oleh kurangnya keterampilan sosial siswa, yang dapat diatasi dengan pelatihan dan bimbingan yang tepat

8. Pentingnya Refleksi dan Evaluasi

Akhirnya, penting bagi guru untuk terus melakukan refleksi dan evaluasi terhadap strategi manajemen kelas yang mereka gunakan. Penelitian oleh Schn (1983) menunjukkan bahwa refleksi secara teratur memungkinkan guru untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan, sehingga mereka dapat terus memperbaiki pendekatan mereka dalam mengatasi kelas yang kacau .

Referensi

  1. Marzano, R. J. (2003). Classroom Management That Works: Research-Based Strategies for Every Teacher. ASCD.
  2. Lewis, R., Romi, S., Katz, Y. J., & Qui, X. (2008). Students' reactions to classroom discipline in Australia, Israel, and China. Teaching and Teacher Education, 24(3), 715-724.
  3. Pianta, R. C., & Hamre, B. K. (2009). Classroom processes and positive youth development: The implications of teacher practices. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science, 620(1), 167-188.
  4. Johnson, D. W., Johnson, R. T., & Holubec, E. J. (1994). Cooperative Learning in the Classroom. Association for Supervision and Curriculum Development.
  5. Anderson, L. W. (2004). Increasing Teacher Effectiveness. UNESCO.
  6. O'Bannon, B. W., & Thomas, K. M. (2014). Teacher perceptions of using mobile phones in the classroom: Age matters! Computers & Education, 74, 15-25.
  7. Sugai, G., & Horner, R. H. (2002). The evolution of discipline practices: School-wide positive behavior supports. Child & Family Behavior Therapy, 24(1-2), 23-50.
  8. Schn, D. A. (1983). The Reflective Practitioner: How Professionals Think in Action. Basic Books

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun