Mohon tunggu...
Muhammad Irsa Bagus
Muhammad Irsa Bagus Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 ARSITEKTUR | NIM 41221010002

Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Aristotle

25 Oktober 2024   00:58 Diperbarui: 25 Oktober 2024   01:34 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Dosen Prof. Dr Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Tantangan

Dalam era informasi yang didorong oleh teknologi, pengambilan keputusan sering kali melibatkan banyak data dan variabel yang kompleks. Pemimpin mungkin kesulitan untuk menerapkan kebijaksanaan praktis (phronesis) ketika mereka dihadapkan pada situasi di mana data berlimpah dan seringkali tidak relevan atau membingungkan. Dalam hal ini, keputusan yang diambil mungkin lebih didasarkan pada algoritma dan data daripada pada kebajikan dan etika.

Solusi

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan ini meliputi:

  • Pelatihan dalam Analisis Data: Memberikan pelatihan kepada pemimpin dan tim dalam cara menganalisis data secara efektif dan membuat keputusan berdasarkan kebijaksanaan praktis. Ini mencakup kemampuan untuk menyaring informasi yang relevan dari data yang ada.
  • Integrasi Pertimbangan Etika dalam Analisis: Mengembangkan kerangka kerja analitis yang mencakup pertimbangan etika dan nilai-nilai Aristotelian saat menganalisis data dan membuat keputusan. Ini akan membantu menjaga fokus pada kebajikan meskipun dalam konteks data yang kompleks.
  • Kolaborasi Tim: Mendorong kolaborasi dalam pengambilan keputusan, di mana berbagai perspektif dan pengetahuan dapat digunakan untuk mempertimbangkan dampak etis dari keputusan yang diambil.

5. Ketidakpastian dan Ketidakstabilan Politik

Tantangan

Ketidakpastian politik, baik di tingkat domestik maupun internasional, dapat mempengaruhi fokus pemimpin pada keadilan dan kebajikan. Dalam situasi krisis, pemimpin mungkin terpaksa mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan prinsip Aristotelian, sering kali demi keamanan atau stabilitas yang lebih besar. Ketidakstabilan ini dapat menghalangi kemampuan pemimpin untuk bertindak dengan etika dan kebajikan.

Solusi

Untuk mengatasi tantangan ini, pemimpin perlu:

  • Berpegang pada Prinsip Etika: Menjaga komitmen terhadap prinsip etika meskipun dalam situasi krisis. Pemimpin harus dapat menemukan cara untuk berpegang pada nilai-nilai kebajikan, bahkan ketika situasi menuntut tindakan yang lebih pragmatis.
  • Transparansi dalam Pengambilan Keputusan: Berkomunikasi secara terbuka tentang keputusan yang diambil dan alasan di baliknya, sehingga menciptakan kepercayaan dan legitimasi di mata publik. Keterbukaan ini penting untuk mengurangi skeptisisme terhadap niat baik pemimpin.
  • Membangun Resiliensi Organisasi: Menciptakan sistem dan proses yang memungkinkan organisasi untuk tetap berfungsi secara etis bahkan di tengah ketidakpastian, termasuk pengembangan rencana darurat yang memperhitungkan nilai-nilai etika.

6. Pengaruh Globalisasi

Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun