Bidang tersebut meliputi segi kompetensi, karakter, serta jiwa kompetitif sebagai bekal bersaing dengan pelajar pelajar dari negara lain.
Salah satu kebijakan yang bisa dilihat adalah dibuatnya Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Dalam Kurikulum K13 sendiri pendidikan karakter menjadi salah satu materi yang wajib dimasukkan di dalam pelajaran.
Pendidikan Kurikulum K13 yang sudah berjalan ini masih belum bisa menunjukkan hasilnya berupa generasi yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional.
Di dalam dunia pendidikan sendiri perlu adanya inovasi baru untuk mengatasi permasalahan yang ada. Inovasi yang digunakan bertujuan untuk menciptakan generasi muda berkarakter, aktif, kreatif, dan kompetitif.
Tujuan dari inovasi ini kemudian disingkat dengan BATIK. Di dalam sistem sekolah ini mengedepankan adanya perubahan dalam tiga hal pokok, yakni metode pembelajaran, kalangan pengajar, dan kuantitas siswa di tiap kelas.
PENUTUP
Dari pembahasan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam sistem sekolah yang ada perlu adanya inovasi dalam belajar mengajar.
Inovasi tersebut adalah dengan menggunakan sistem sekolah BATIK. BATIK sendiri kepanjangan dari Berkarakter, Aktif, Kreatif dan Kompetitif.
Adapun dalam sistem ini mengedepankan metode pembelajaran, kalangan pengajar, dan kuantitas siswa di tiap kelas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI