Mohon tunggu...
Muhammad Yazid Irfani
Muhammad Yazid Irfani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Financial Technology (Fintech)

18 Agustus 2024   23:21 Diperbarui: 19 Agustus 2024   00:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hal bijak yang perlu masyarakat terapkan guna mengikuti perkembangan zaman ialah mempelajari literasi keuangan digital atau bisa disebut dengan digital financial literacy (DFL).

Melihat hal tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa keterampilan literasi keuangan digital bukan sekadar lifestyle di era revolusi industry 4.0, melainkan menjadi sebuah kebutuhan.

Salah satu penyebab munculnya literasi keuangan digital adalah sewaktu adanya pandemi Covid-19 yang membatasi setiap pergerakan hingga dalam melakukan transaksi keuangan.

Hal tersebutlah mengapa, saat ini pelayanan jasa keuangan semakin banyak, karena dianggap memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para penggunanya.

Literasi keuangan digital merupakan sebuah pengetahuan atau wawasan terkait kegiatan pelayanan keuangan atau metode pembayaran yang memanfaatkan teknologi yang dilakukan secara digital. Teknologi yang dipergunakan yaitu web based atau mobile based, dengan target masyarakat underbanked dan unbanked. Namun, karena teknologi semakin berkembang pesat, dan banyak kemudahan yang ditawarkan, literasi keuangan digital sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Berkat literasi keuangan digital, masyarakat akan bisa merasakan kemudahan dalam mengakses produk serta layanan jasa keuangan.

Entah dengan aplikasi lembaga jasa keuangan ataupun lewat aplikasi yang dimiliki oleh e-commerce yang memberikan jasa layanan keuangan ataupun usaha teknologi finansial (fintech). Maka dapat disimpulkan, literasi keuangan digital akan memberikan keuntungan dalam membantu meningkatkan inklusi keuangan masyarakat guna mengakses produk ataupun layanan sektor jasa keuangan secara mudah dan cepat.

Berkat beragamnya metode pembayaran yang saat ini sudah tidak lagi secara tunai, melainkan harus dengan non tunai atau biasa disebut cashless. Hal tersebut membuat banyaknya perubahan pada kebiasaan di masyarakat dan memberikan dampak positif berupa terpenuhinya segala sesuatu secara online.

Literasi keuangan digital atau biasa disebut digital financial literacy (DFL) banyak memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses pelayanan keuangan tanpa harus datang secara fisik. Oleh karena itu, masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan menguasai literasi keuangan digital secara baik. Nah, dengan memahami literasi keuangan digital lebih mendalam, akan ada sejumlah manfaat yang akan masyarakat peroleh, diantaranya yakni:

1. Perubahan Dalam Jangka Panjang

Perubahan dalam segi metode pembayaran yang sekarang ini banyak disediakan oleh beragam jasa keuangan. Membuktikan bahwa kegiatan literasi keuangan digital dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, dengan mempersiapkan diri dengan keterampilan literasi keuangan digital, jangan lupa juga untuk memperhatikan pemilihan layanan digital yang akan digunakan.

2. Membantu Perkembangan Layanan Jasa dan Produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun