Ou Mun atau Gerbang Niaga sejak dulu telah menjadi kota pelabuhan yang terkenal. Kota yang terletak di kawasan Delta Sungai Mutiara, Guangzhou ini merupakan bagian dari Jalur Sutera, jalur perdagangan lintas benua di masa lalu yang terkenal itu. Di Ou Mun, kapal-kapal bertolak ke Roma dengan membawa muatan berupa kain sutra berkualitas tinggi.
Penduduk Ou Mun kala itu umumnya adalah Nelayan yang berasal dari Fujian dan Petani dari Guangdong. Selain menyebut Ou Mun, para penduduk menyebut tempat tinggalnya ini A Ma Gao, atau Tempat A Ma. A Ma adalah dewanya para pelaut.
Pada tahun 1550, para penjelajah Portugis mendarat di Ou Mun. Mereka menyebut nama tempat ini Ma Gao. Lambat laun penyebutannya berubah jadi Macao.
Sampai tahun 1999, Macao berada di bawah kekuasaan Portugis. Tak heran kalau segala hal di Macao ini serba Portugis. Nama tempat dan nama jalan dominan berbahasa Portugis, arsitektur banyak sekali yang bernuansa Portugis. Meski demikian, karena Macao berada di daratan Tiongkok, tentu saja tradisi dan kebudayaan Tiongkok tetaplah ada.
Pertemuan 2 kebudayaan besar ini, menjadikan Macao tempat yang unik. Di Macao terdapat benteng kokoh khas Eropa lengkap dengan meriam-meriamnya, namun di sini juga berdiri kuil A Ma yang indah dan megah. Bangunan - bangunan bersejarah dengan arsitektur Eropa maupun Tiongkok tetap berdiri dan terpelihara dengan baik. Oleh karena itu, layaklah kalau Macao dikukuhkan menjadi Situs Warisan Dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Selain kota pelabuhan Macao juga pernah menjadi kota Industri.Banyak pabrik berdiri disini seperti Pabrik Tekstil, Elektronik dan Mainan. Dan sekarang ini Macao telah bertransformasi menjadi kota Wisata kelas dunia. Untuk mendukung perannya ini, Macao dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti: Hotel, Resorts, Fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions), Restoran bahkan Kasino pun ada.
Wisata ke Macao
Setelah mengenal lebih jauh dengan Macao, kita tentu tertarik untuk mengunjunginya bukan? Baiklah, berikut adalah beberapa informasi yang bermanfaat untuk kita selama berwisata di Macao.
Yang pertama dan utama adalah kantor perwakilan Indonesia yang ada di Macao. Bagaimanapun ketika di negeri orang, di manapun, sangatlah penting kalau kita mengetahui kantor perwakilan Indonesia. Untuk di Macao, terdapat Pusat Pelayanan Warga Indonesia (PPWI). Lokasinya ada di:
Unit A, 22/F, Luso International Bank Building
Rua Do Dr. Pedro Jose lobo No. 1A 3A
Avenida Doutor Mario Soares No. 47
Macao SAR
T. +853 2871 4012
Adapun websitenya.
Di website diatas kita bisa mengetahui berbagai informasi seputar pelayanan yang diberikan kantor PPWI ini.
Bagi WNI, kunjungan ke Macao itu bebas visa untuk lama tinggal maksimal 30 hari. Ini artinya kita bisa datang ke Macao kapan saja, tidak perlu repot untuk menyiapkan berkas dan mengurus visa terlebih dahulu.
Mata uang
Mata uang yang digunakan di Macao namanya adalah Macao Pataca, biasa disingkat MOP. Adapun pecahan kecilnya disebut Avos. 1 MOP = 100 Avos. Bentuk uangnya ada yang koin ada juga yang kertas. Uang koin pecahannya adalah: 10, 20 dan 50 avos; 1, 2, 5 and 10 Patacas. Adapun uang kertas, pecahannya adalah: 10, 20, 50, 100, 500 and 1000 Patacas.
Adapun kurs MOP terhadap Dollar Amerika, pada saat artikel ini ditulis adalah: 1 USD = 8.07 MOP
Akomodasi
Sebagai destinasi wisata, tentu saja masalah akomodasi menjadi perhatian serius pemerintah Macao. Untuk tempat menginap, terdapat berbagai jenis penginapan yang tersebar diseantero Macao, mulai dari kelas guest house sampai hotel berbintang.
Untuk kebutuhan transportasi, ada berbagai jenis sarana transportasi. Yang umum digunakan adalah Bus, Taxi, Mobil Rental sampai Pedicab. Pedicab ini mirip becak. Bedanya, kalau di kita, becak itu penarik becaknya di belakang penumpangnya didepan. Kalau di Macao, penarik becaknya di depan penumpangnya di belakang.
Destinasi
Ok, berikutnya adalah destinasi. Di Macao ini banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan sejarah. Kita bisa berwisata sejarah disini. Selain itu, kita bisa menikmati berbagai kuliner Khas Macao. Dan tidak ketinggalan juga dimeriahkan oleh berbagai festival, pertunjukan, sampai balapan Grand Prix mobil dan motor.
Wilayah Macao ini menempati area seluas 30,5 KM persegi, terdiri dari Semenanjung Macao 9.3 km2, Taipa 7.6 km2, Coloane 7.6 km2 and the Cotai 6.0 km2. Luas Macao ini bahkan lebih kecil dari luas kota Jogjakarta yang 46 Km persegi. Dengan demikian antara satu tempat dengan tempat lainnya relatif berdekatan dan mudah dijangkau. Karenanya, di Macao ini kita bisa menggunakan gaya jalan-jalan seperti apapun. Mau terencana ok, yang easy going juga ok.
Meski kita bisa aja easy going, jalan asal jalan, namun tak ada salahnya kalau kita mengetahui terlebih dahulu beberapa tempat dan acara yang bisa kita nikmati di Macao. Berikut adalah beberapa tempat, event, dan kuliner yang bisa kita nikmati selama berwisata ke Macao.
Tempat bersejarah:
- Benteng Monte Fort. Merupakan benteng pertahanan yang selesai dibangun pada tahun 1626 di puncak bukit.
- Kuil A Ma. Kuil yang telah ada bahkan sebelum kota Macao terbentuk.
- Benteng dan Mercusuar Guia, dibangun di abad XVII merupakan perpaduan Eropa dan Tiongkok
- Mesjid Macaodan pemakaman muslim. Tempat ibadah dan pemakaman kaum muslimin yang tinggal di Macao
- dll
Tempat unik dan atraktif:
- Giant Panda Pavilion, merupakan pusat konservasi Panda yang ada di Macao.
- Fisherman's Wharf, rasakan nuansa Eropa yang sangat kental di tempat ini.
- Museum Maritim Macao, merupakan sebuah bangunan tua yang dipugar menjadi museum. Didalamnya kita bisa menjelajahi kehidupan nelayan di masa lalu dan aktivitas angkatan laut Portugis.
- Desa Budaya A-Ma. Berlokasi di sekitar patung raksasa A-Ma, dewanya para nelayan.
- Memacu Adrenalin dengan melompat bungee jumping dari Macao Tower setinggi 338 meter.
- Macau Tower Sky Walk. Sensasi berjalan di ketinggian.
- House of Dancing Water- pertunjukan di dalam air semacam akuarium raksasa.
- dll
Kuliner
Makanan khas Macao merupakan percampuran masakan Portugis dan Tiongkok, dengan bahan dan bumbu yang dikumpulkan dari Eropa, Afrika dan Asia Tenggara. Makanan khas Macao biasanya dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit dan kayu manis, serta santan kelapa yang memberi aroma dan rasa yang khas. Hidangan yang paling terkenal diantaranya 'Galinha Africana' (ayam Afrika) dan udang cabai khas Macao.
Selain itu di Macao kita bisa menemukan kudapan khas seperti Egg Tart, sweet potato cake, dll. Penganan khas ini biasa kita jumpai di pusat-pusat turis seperti Rua de S. Paulo, Avenida de Almeida Ribeiro ('San Ma Lo'), Rua da Felicidade, Travessa do Auto Novo dekat Senado Square dan Rua do Cunha di Taipa Village.
Berkat keunikan kulinernya, pada bulan Oktober yang lalu, Macao baru saja dinobatkan sebagai "City of Gastronomy" dari UNESCO.
Bagi turis muslim, kita tidak usah risau masalah makanan. Ada banyak sekali tempat makan yang menunya halal. Yang paling mudah adalah dengan cara mencari resto-resto keturunan India dan Bangladesh, mereka biasanya menjual makanan halal di Macao. Tempat wisata kuliner halal di Macao diantaranya Taste of India, Lou Lan Islam Restaurant, The Golden Peacock, The Venetian Macao, dsb.
Festival
Macao juga dimeriahkan oleh berbagai Festival yang diselenggarakan sepanjang tahun. Festival-festival tersebut diantaranya
- Festival Hantu
- Festival Musim Gugur
- Festival Gadis
- Festival Pinggir Kota
- dll
Baik pembaca sekalian, terima kasih telah membaca uraian saya sampai sejauh ini. Terus terang saya belum pernah ke Macao, namun dengan bantuan Internet saya bisa tahu banyak tentang Macao dan kemudia berbagi dengan pembaca sekalian. Malah untuk mendukung kelengkapan informasi yang saya sajikan, silahkan tonton video dibawah ini. Video yang berisi tempat-tempat menarik di Macao yang disharing orang di google map. Saya mengkompilasikannya untuk melengkapi informasi-informasi diatas dengan pemandangan visual yang lengkap. Jadi  tidak hanya membaca, kita juga bisa melihat pemandangan beberapa tempat menarik di Macau.
Tempat-tempat yang ada pada video ini adalah:
- Suasana Macao Modern
- Senado Square
- Fisherman's Wharf
- Maritime Museum
- Old City Walls of Macao
- Lisboa Hotel
- Cotai
- The Reservoir
- Giant Panda Pavilion
- Mong Ha
- A Ma Cultural Village
- Guia Fortress
- Fortaleza de Monte
Jika saja saya bisa menginjakkan kaki di Macao, saya tentunya akan lebih bisa mendapatkan atmosfir suasana Macao yang sebenarnya. Beruntung kompasiana mengadakan event blog competition berhadiah jalan-jalan gratis ke Macao. Â Dengan mengusung tema WonderfulMacao, kita jadi bisa lebih mengenal Macao dan pariwisata Macao yang memang wonderful. Mudah-mudahan saya bisa terpilih untuk mengunjungi Macao dan menyajikan lebih banyak lagi informasi terkini tentang betapa WonderfulMacao itu, kepada khalayak pembaca sekalian. Amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H