Mohon tunggu...
Irpan Rispandi
Irpan Rispandi Mohon Tunggu... Lainnya - IT - Poet - Writer

IT'ers | suka berpuisi dan nyanyi | Suka jalan juga | Instagram: @irpanisme | Youtube Channel: https://www.youtube.com/irpanr | Books: https://itunes.apple.com/us/author/irpan-rispandi/id601183676?mt=11

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kambing 3 Idiots

21 Agustus 2017   11:53 Diperbarui: 21 Agustus 2017   12:15 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

3 Idiots adalah judul sebuah film India. Tapi film ini bukan berkisah tentang Inspektur Vijay melawan Tuan Takur untuk membebaskan Anjali ^_^, film 3 Idiots bercerita tentang seorang jenius yang hidupnya melawan arus. Adalah Rancho, si Jenius itu, setelah lulus dari universitas dengan nilai fantastis, dia tidak mengejar karir penuh prestis di perusahaan futuristis, namun justru dia hidup di daerah terpencil dan mengembangkan berbagai temuan-temuan yang bermanfaat bagi kehidupan dan kemanusiaan.

Film 3 Idiots ini mengangkat berbagai masalah pendidikan yang berlangsung di negeri Hindustan sana sekarang ini. Dan ternyata film ini menuai keberhasilan, bukan saja dari segi materi, namun lebih dari itu, pesan-pesan moralnya sampai kepada masyarakat dan mendapat apresiasi yang luar biasa. Maka tak heran kalau film ini bisa meraih banyak sekali penghargaan, tak kurang dari 52 jenis penghargaan berhasil dikoleksinya.

Ok, cukup tentang Inspektur Vijay eh si Rancho-nya. Bagaimanapun 3 idiots ini hanyalah sebuah film. Namun pemirsa, ternyata di Indonesia ini, yang saya tahu ada 1 orang yang kisah hidupnya mirip-mirip si Rancho ini. Dia jenius, namun memilih hidup didaerah terpencil dan mengabdikan kejeniusannya itu untuk menghasilkan hal-hal yang bermanfaat. "Kesaktiaan" si Jenius Indonesia ini yang paling terkenal adalah seputar energy listrik, seperti mobil listrik, pembangkit listrik tenaga angin, dsb. Namun ternyata kesaktiannya itu bukan tentang  listrik saja, tapi di berbagai bidang seperti ilmu pertanian dan peternakan.

Di padepokannya di daerah pantai Selatan, sekarang ini sang pendekar jenius tengah mengembangkan berbagai komoditi pertanian dan perternakan, seperti Jahe, Kelapa, dan pembiakan kambing. Komoditi diatas adalah komoditi biasa, namun karena dikembangkan metoda yang tidak biasa hasilnya jadi luar biasa.

Saya kira cukup ya promosinya ya ^_^ siapakah si Pendekar Sakti ini?

Dia adalah Ricky Elson.

Ricky Elson, atau tepatnya uda Ricky Elson adalah mantan kepala Divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Japan. Dari buah pemikirannya lahir 14 teori yang kemudian dipatenkan oleh Jepang. Namun ketika dipanggil oleh pak Dahlan Iskan untuk mengembangkan industry mobil listrik di Indonesia, Uda Ricky rela meninggalkan semua jabatan penting dan tentu saja kehidupan yang enak di Jepang untuk mengabdikan seluruh kemampuannya di tanah air.

Namun apa lacur, perjalanan industry mobil listrik Indonesia tidaklah mulus, dan untuk sementara harus hibernasi dulu selama musim dingin ^_^. Namun demikian energy uda Ricky tidak lantas ikut hibernasi. Beliau sekarang mengembangkan pembangkit listrik tenaga Angin, yang kini pembangkit listrik karyanya menjadi yang terbaik di seluruh dunia di kelasnya.

Selain itu seperti saya ceritakan tadi, beliau juga aktif mengembangkan berbagai komoditi pertanian yang kemudian diolah menjadi produk Industri bernilai tinggi.

Nah, selanjutnya masuk ke tujuan saya menulis panjang lebar ini ^_^ yakni ingin mempromosikan Kambing yang dikembangkan di padepokan uda Ricky untuk kebutuhan Qurban nanti. (Yaelah, mau jualan aja ngocehnya panjang bangaaat.. pake mobil listrik lah, kepala pabrik Jepang lah dibawa-bawa ^_^).

Ya, apa yang saya lakukan ini mirip sales kambing, tapi yang saya lakukan ini bukan menjual kambing demi dapet komisi dalam bentuk rupiah, Insya Allah ^_^.

Dalam halaman FB-nya, uda Ricky menginformasikan bahwa masyarakat di daerah Ciheras dan sekitarnya, telah mengikuti program peternakan kambing yang diselenggarakan oleh Ciheras Universiti yang dipimpinnya. Hasilnya luar biasa, kambing-kambing yang dibiakkan disana tumbuh sehat dan gemuk. Namun masalahnya, masyarakat disana justru masih "kurus-kurus", karena Ciheras, daerah di pesisir Selatan Kabupaten Tasikmalaya ini adalah tempat antah-berantah yang jauh dari sentuhan pembangunan.

Pada momentum Idul Adha ini, Ricky mengajak kita semua untuk berbagi kebahagiaan Idul Qurban dengan masyarakat di Ciheras. Dengan cara membeli kambing-kambing milik para peternak disana dan kalau mau, menyembelih kambing kurbannya disana dan membagikannya pada masyarakat Ciheras dan sekitarnya.

Lha, Kambingnya mereka yang punya, dibeli pake duit kita, tapi disembelih di tempat mereka dan dibagikan untuk mereka juga. Terus kita dapet apa?

Allah Maha Pengasih dan  Maha Penyayang. Biarlah Allah yang mencatat dan membalas semua amal ibadah kita khususnya ibadah Qurban ini.

BTW, tulisan ini hanyalah sebuah FYI saja ya, siapa tahu kita, bisa mengumpulkan dana yang, misalnya hanya cukup untuk membeli seekor kambing pun gak apa-apa, kemudian dibelikan kambing Made in Ciheras, dan dipotong dan dibagikan disana.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun