Arthur Schopenhauer, “...All truth passes through three stages. First, it is ridiculed. Second, it is violently opposed. Third, it is accepted as being self-evident...”
“12 Angry Men” merupakan film klasik yang disutradarai oleh Sidney Lumet, perilisannya pada tahun 1957. Bercerita tentang 12 orang yang berperan sebagai juri di pengadilan AS untuk kasus pembunuhan tunggal. Sang terdakwa merupakan seorang anak berkulit hitam, berusia 14 tahun yang diadili karena dituduh telah membunuh ayahnya sendiri. Saat para juri berkumpul di suatu ruang khusus, masing-masing juri tanpa ragu menyatakan bahwa sang terdakwa memang bersalah dan pantas dijatuhi hukuman mati.
Namun ada satu juri, yang dikenal sebagai Anggota Juri no.8 yang deperankan oleh aktor Henry Fonda, yang meyakini bahwa terdakwa justru tidak bersalah. Perdebatan sepanjang durasi 1 jam 35 menit, penonton akan diperlihatkan dialog intens antara 12 juri yang menyatakan argumennya masing-masing demi menentukan nasib sang terdakwa.
Dewan juri punya peran penting dalam sistem pengadilan di Amerika Serikat. Tugas Juri adalah mendengarkan bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut dan saksi mata. Mereka lalu menentukan lewat pengambilan suara apakah bukti-bukti itu cukup untuk menuntut seseorang atas tindak pidana berat di tingkat federal. Anggota dewan juri dipilih dari sekelompok masyarakat Amerika Serikat awam yang juga bisa terpilih sebagai juri sidang. Mereka diidentifikasi dari data publik seperti surat izin mengemudi (SIM) dan daftar pemilih.
HUKUM PEMBUKTIAN
Pembuktian adalah proses untuk mengesahkan atau menunjukkan kebenaran atau keabsahan suatu pernyataan, argumen, atau konsep melalui logika, fakta, data, atau metode yang terpercaya. Dalam konteks ilmiah, pembuktian melibatkan langkah-langkah yang sistematis dan rasional untuk mendemonstrasikan bahwa suatu pernyataan atau klaim adalah benar atau dapat diterima. Pembuktian biasanya melibatkan penggunaan premis-premis atau asumsi-asumsi yang diterima sebagai dasar, kemudian melalui serangkaian langkah-langkah logis atau eksperimental, menghasilkan kesimpulan yang menguatkan atau mendukung klaim awal.
Pembuktian juga memiliki peran penting dalam sistem hukum, di mana bukti-bukti disajikan untuk mendukung klaim atau tuntutan di pengadilan. Proses pembuktian bertujuan untuk menunjukkan bahwa suatu pernyataan benar atau dapat diterima berdasarkan premis-premis dan langkah-langkah logis yang diberikan. Pertanyaan tentang kebenaran dan bagaimana kita dapat mengetahui kebenaran menjadi lebih kompleks. Secara keseluruhan, dalam konteks pembuktian, kebenaran mengacu pada sejauh mana suatu pernyataan atau klaim sesuai dengan bukti dan metode yang ada.
SUBJEKTIFITAS KEPUTUSAN
Perdebatan dalam film “12 Angry Men”, mengurai proses menuju kebenaran mutlak yang merujuk pada suatu keadaan di mana suatu pernyataan, klaim, atau konsep dianggap benar tanpa syarat atau keraguan. Ini adalah bentuk kebenaran yang dianggap tidak dapat dipertanyakan atau diperdebatkan, dan diakui sebagai sesuatu yang benar dalam segala kondisi.
12 Dewan Juri dalam pengadilan mengacu pada kenyataan bahwa anggota juri yang terdiri dari individu-individu berbeda memiliki pandangan, keyakinan, dan penilaian subjektif yang mungkin mempengaruhi cara mereka memahami bukti, membuat keputusan, dan mencapai kesimpulan dalam suatu kasus hukum.