Mohon tunggu...
Irna Mutmainah
Irna Mutmainah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo nama saya Irna Mutmainah nim : 2324.01.022, mahasiswa di STAI Al-andina

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Ketangguhan Emosional: Cara Terbaik Menghadapi Kekecewaan

5 Januari 2024   21:14 Diperbarui: 5 Januari 2024   21:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebagai manusia biasa pada umumnya kita pasti pernah merasakan yang namanya kekecewaan, biasanya perasaan kecewa ketika ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan rencana atau harapan kita, kekecewaan kita itu bisa keadaan atau realitas, bisa terhadap orang lain bahkan bisa juga kekecewaan terhadap diri kita sendiri, kita kecewa ketika nilai Kita jelek, kita kecewa ketika tidak bisa masuk sekolah atau PTN idaman, kita kecewa ketika jualan kita tidak laris, kita kecewa ketika orangtua atau orang terdekat kita tidak perhatian kepada kita, kita kecewa ketika teman tidak share atau dianggap mengkhianati kita, atau kita kecewa terhadap diri kita sendiri yang mungkin sangat susah untuk mau diajak berubah sulit untuk mau diajak maju dan konsisten yang selalu mengulang dan balik lagi kepada kesalahan yang sama dan berbagai kekecewaan lainnya. 

Teman-teman kita pasti sama-sama tahu bahwa semua kekecewaan yang kita rasakan, itu sebetulnya adalah hal yang wajar dan sangat manusiawi, namun di sisi lain kita juga tentu harus sadar bahwa terlalu lama mentolerir dan membiarkan rasa kecewa itu ada dalam diri kita dalam pikiran kita itu bisa jadi akan membuat kita semakin overthinking semakin stres bahkan bukan tidak mungkin sakit fisik maupun sakit mental. 

Kekecewaan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup yang penuh dengan dinamika dan ketidakpastian. Dalam menghadapinya, penting untuk mengembangkan strategi yang memungkinkan kita tumbuh dan berkembang melalui pengalaman tersebut. 

ada 5 alasan kenapa kita sering kecewa. 

  • Trauma dan sakit hati di masa lalu yang tidak segera kita obati. 
  • Ekspektasi terlalu tinggi terhadap sesuatu. 
  • Usaha yang kurang maksimal, alhasil kita kecewa dengan hasilnya dan yang terjadi adalah penyesalan. Wajar banget kalau orang bijak sering bilang "penyesalan itu selalu datang belakangan" karena saat kita punya kesempatan kita tidak mengeluarkan kemampuan terbaik kita. 
  • Sering meremehkan hal-hal kecil. 
  • Suka menunda-nunda sesuatu atau istilah lainnya adalah (procrastination) 

Kekecewaan sebagai proses emosional

Saat kita tidak tahu bahwa sebetulnya kita sedang kecewa terhadap sesuatu maka bisa jadi yang kita lakukan adalah 'making excuses' atau berusaha menyalahkan orang-orang sekitar dengan membuat pembenaran dan playing Victim, merasa diri adalah korban. Rasa kecewa yang terlalu lama membuat hidup kita jadi stagnan karena kita enggan melakukan apa-apa kita sering mengatasnamakan ini sebagai rasa 'malas' dan kita berlindung dibalik sifat manusiawi ini, rasa kecewa yang terlalu lama dibiarkan ini akan menggiring kita menjadi orang yang sulit memaafkan dan menjadi pendendam. 

Beberapa langkah kunci dapat diambil untuk mengatasi kekecewaan dengan cara yang penuh pemahaman dan kematangan.

Ada sembilan cara untuk mengatasi kekecewaan dalam diri kita. 

Pertama kita harus memahami dan punya pemahaman, bahwa rasa kecewa itu tidak sepenuhnya buruk kalau kita bisa dan mau menyikapinya dengan bijak. 

Cara yang kedua Mari kita lihat dari perspektif yang berbeda bahwa kecewa itu adalah hal yang wajar hampir semua orang pernah merasakan kecewa, dan mereka yang masih bisa bertahan hingga hari ini rata-rata adalah orang-orang yang berhasil mengubah kekecewaan itu menjadi motivasi dan pendorong untuk semakin memperbaiki dirinya. Sebagaimana kata pepatah, "orang hebat itu bukan berarti hidupnya selalu penuh dengan kebahagiaan namun mereka tahu caranya dan mau untuk bangkit tatkala kekecewaan berulang kali singgah di kehidupannya".

Cara yang ketiga lakukan hal-hal yang menyenangkan, ya ketika kita kecewa biasanya mood kita akan turun, coba obati itu dengan hal-hal kecil semisal melakukan hal-hal yang kita suka, mungkin bisa bermain permainan kesukaan semasa kita kecil dulu atau mendatangi tempat-tempat yang kita anggap punya memori baik di sana membaca novel kesukaan, melukis, traveling atau apapun kegiatan positif yang bisa melepaskan diri dari kekecewaan kita. 

Yang Keempat turunkan ekspektasi, kita kecewa biasanya karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi tatkala realitas atau kenyataan nya belum mendukung, sehingga untuk mengobatinya maka kita harus mau menurunkan dulu ekspektasi kita setidaknya untuk sementara waktu sampai rasa kecewa itu sudah sembuh atau menghilang. 

Kelima tersenyumlah, ya tersenyum itu mungkin terkesan sepele dan ringan tetapi satu senyum terkadang sudah cukup untuk bisa melegakan hati dan fikiran kita. Senyum akan membuat kita lebih rileks dan pelan-pelan membuat kita lupa dengan kekecewaan yang sebelumnya kita rasakan. 

Keenam Maafkan diri sendiri, lepaskan dan jangan ditahan rasa kecewa itu. Terkadang ketika kecewa kita rentan menyalahkan diri sendiri, karenanya kita harus berupaya untuk memaafkan diri sendiri agar mampu keluar dari rasa kecewa yang kita alami. 

Yang ketujuh menjaga jarak dengan orang yang telah menyakiti kita, menjaga jarak bukan berarti membenci tetapi kita mencegah tumbuhnya perasaan kecewa itu menjadi Dendam, menjaga jarak atau tidak membersamai nya lagi bisa jadi langkah penting untuk kita lakukan. 

 Ke-delapan bangkit dan putuskan untuk berjuang kembali, tidak semua kekecewaan timbul dari orang lain terkadang kita kecewa karena kegagalan kita dalam mencapai tujuan, agar tidak terlalu lama kecewa maka segeralah intropeksi diri dan susun kembali rencananya. Bangkitlah kembali berjuang sehingga kita bisa jelas melihat ada cahaya maksimal dan kesuksesan di depan sana. 

Yang kesembilan yang terakhir 'Be Confident'  yakin percaya diri dan konsisten dengan jalan perbaikan diri yang sudah kita putuskan, jangan tergoda kanan dan kiri, jangan ulangi lagi hal yang salah yang sudah terlewati. 

Nah itu dia 9 tips agar bisa keluar dari siklus kekecewaan. Masa sulit harus di hadapi dengan keberanian, masa sulit itu kamu hadapi dengan sebuah keputusan keputusan untuk tidak Hanya berdiam diri, keputusan untuk tidak menghindar dan berlari dari kenyataan, keputusan untuk maju dan hadapi segala hal yang terjadi, keputusan untuk bangkit mengambil langkah pertama dan terus melangkah,  keputusan untuk terus berjalan apapun keadaannya, keputusan untuk tidak pernah menyerah, itulah yang nantinya akan mengubah hidupmu selamanya, terus berjuang karena bertahan saja tidak akan pernah cukup untuk mengubah keadaan. 

Tahukah kamu bahwa perjuangan itu bukan proses penderitaan menuju kemenangan, tapi perjuangan itu proses memantaskan diri untuk meraih kemenangan-kemenangan yang tidak lama lagi akan kamu dapatkan. Jadi apapun yang sedang terjadi sesulit apapun hal yang sedang kamu hadapi, segelap apapun jalan yang sedang kamu lalui, kamu sangat berharga dan kamu  sanggup dan mampu. Jangan menyerah jika tidak ada pundak untuk bersandar Setidaknya masih ada lantai untuk bersujud berdoalah dan jangan pernah berhenti berharap kepada-nya dan teruslah berusaha. Jangan menyerah tetaplah Melangkah dengan iman dan harapan. 

Yuk buktikan bahwa apapun rasa kecewa yang pernah atau sedang kita alami itu hanya akan menambah bahan bakar optimisme dan semangat kita dalam menggapai cita-cita dan hal baik di hidup kita. Semangat selalu untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun