Mohon tunggu...
Irna Bontor Febyola Panjaitan
Irna Bontor Febyola Panjaitan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang gadis biasa yang punya banyak impian untuk perubahan negeri ini kelahiran Jakarta, 21 Agustus 1990. Suka bertemu banyak orang, suka berteman dengan berbagai sifat orang yg berbeda-beda, dan sangat senang berorganisasi :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena "Cagub Kotak-Kotak" Jakarta

21 Juni 2012   09:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:42 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wah wah wah, sebentar lg pemilihan gubernur Jakarta ya?? Siapakah kira-kira yang akan terpilih untuk memimpin Jakarta?? Ihihihihihihi

Anyway, saya ada sedikit cerita nih, tentang fenomena sang Cagub “kotak-kotak” Jakarta.

Jadi, saya itu sekarang sedang (sok-sok) melanjutkan kuliah ke Strata 1 di sebuah universitas di Jakarta. Dan hari itu, saya  sedang belajar mata kuliah statistika ekonomi I dan bagi yang udah pernah ngambil, tau sndiri lah yaa, gimana susahnya mata kuliah yang satu itu. Ditambah lagi, jamnya itu siang. Kuliah siang + mata kuliah susah + abis makan siang = ngantuk !

Waktu lagi nyalin jawaban soal (bukan yang ngejawab loh.. hahahahaha), tiba-tiba saya baru ‘ngeh’ kalo si bapak dosen saya itu pake baju kotak-kotak warna merah. Saya langsung ngerasa seriiinnggg banget ngeliat itu baju. Dimanakah?? Sampe akhirnya saya iseng nanya ke temen di sebelah saya “eh, jun. si bapak pake baju kotak-kotaknya “cagub kotak-kotak” bukan sih??” trus dia merhatiin dengan seksama dan bilang “iya deh na kayaknya, coba aja lo tanya..” baiklah, dan berhubung si bapaknya lagi ngajar, ya jadinya saya gak bisa nanya juga, lagian saya juga belom selesai nyalin.. wkwkwkwkwk

Sampai akhirnya bapaknya selesai ngajar dan saya juga udah selesai nyalin, barulah saya nyeletuk ditengah sepinya kelas “pak, bapak pake baju kotak-kotaknya “cagub kotak-kotak” ya??” teman-teman saya terkejut sambil cekikikan karna gak menyangka saya akan bertanya senekad itu. Huahahahaha v(^_^)v

Si bapakpun seketika excited dan berkata “oh iya, saya salah satu pendukungnya, menurut saya visi dan misi mereka pada kota Jakarta itu…. (blablabla)”  sayapun melongo betapa lancarnya si bapak menceritakan tentang visi-misi, tujuan, dan apapun namanya itu tentang si cagub kotak-kotak. Dan di akhir ‘kampanye’ nya, si bapakpun bertanya “jadi, siapa aja disini yang warga Jakarta??” dan dari 30 mahasiswa, cuman 3 orang yang mengangkat tangan. Sisanya adalah warga Bekasi, Bogor, Tanggerang, dan sekitarnya. Mbuahahahahaha, sabar ya paak *pukpuk* salah sasaran deh :D

Tapi ada satu fenomena yang saya tangkap. Ternyata begitu besarnya pengaruh dan kharisma pasangan “cagub kotak-kotak” ini. Sukses di daerah masing-masing, mereka berangkat menuju ibukota dengan tujuan memimpin ibukota. Wooow :O. gak hanya itu, keunikan-keunikan lain juga mereka ciptakan dalam memeriahkan pemilihan gubernur Jakarta, seperti penggalangan dana kampanye dengan menjual “baju kotak-kotak”, menarik anak-anak muda untuk menjadi tim suksesnya (oia, saya sering banget dapat tawaran dari teman saya untuk jadi tim suksesnya, dan sekali lagi, saya hanya bisa berkata “gw warga Bekasi, KTP gw KTP Bekasi :p), serta down to earth ke masyarakat-masyarakat Ibukota. Huwooow. Semoga bukan sekedar janji dan hanya pada saat kampanye ya, bapak-bapak o:)

Tapi buat saya, ibukota itu tetap kota ‘teristimewa’. Gak mudah memimpin ibukota dan gak mudah mengatur ibukota yang notabene udah semrawut. Ya gak sih?? Banyak orang yang suka ‘kecele’ sama Jakarta. Dilihat sih di tivi katanya Jakarta itu enak, gampang cari duit, mengakibatkan orang berbondong-bondong datang ke Jakarta dan shock melihat kerasnya kehidupan Jakarta. Katanya anak muda jaman sekarang sih “Jakarta keras, bung !” whehehehehehe~

Yaaa, sukses deh buat pemilihan gubernur Jakarta. Pesan saya sih cuman satu, ketika sudah terpilih, ingatlah bahwa yang di pundakmu itu telah terbeban amanah yang besar, maka laksanakanlah. Karna ‘pengadilan’ atas amanah itu gak hanya di dunia, tapi juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak ^___^

So, ada yang bisa kasih tau saya siapa aja calon walikota Bekasi?? Kok saya malah gak tau ya :((

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun