awalnya hanya sebuah keisengan belaka, membuka salah satu situs pertemanan jaman SMP dan SMA dulu.. Buka-buka comment.. hemm, lucu sekalii yaa.. tak kusangka aku dulu tergila-gila banget sama salah satu universitas negeri terbaik di Jogya.. Buka lagi.. Buka lagi.. Buka lagi.. DEG ! Ada satu kiriman comment terakhir dari seseorang.. comment terakhir yang dikirimkannya kepadaku Sebuah puisi dengan bait-bait yang begitu indah,, Mungkin aku gak tahu siapa pengarangnya.. Jika ada pengarangnya disini, atau yang membaca tulisan ini, aku izin share.. Puisinya begini: My pray just for you that I loved..
Ya Tuhan..
Jika aku bertemu seseorang,
Dan aku jatuh cinta kepadanya..
Izinkanlah aku menjadi yang terbaik baginya
Dan dia juga yang terbaik untukku..
Ya Tuhan,
Jika aku menjadi kekasihnya,
Izinkanlah diriku menjadi pelindung baginya..
Izinkanlah mataku menjadi keteduhan baginya..
Izinkanlah pundakku menjadi tempat melepas keresahan baginya..
Izinkanlah perkataanku menjadi kesejukan baginya..
Ya Tuhan..
Jika Kau mempersatukan kami dalam suatu ikatan yang kudus,
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk lebih mendekat kepadaMu
Izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cintaMu
Izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami untuk semakin bersyukur kepadaMu..
Ya Tuhan..
Jika kami telah menapaki kehidupan berumahtangga
Izinkanlah hati yang sangat halus ini tidak pernah merasa tersakiti
Izinkanlah hati yang sangat rentan ini tidak pernah merasa terkhianati..
Ya Tuhan..
Jiwa kami ada di dalam genggamanMu..
Maka izinkanlah kami selalu berdampingan, saling menguatkan, dan saling mencintai sampai maut memisahkan kami..
Aminn..
Mungkin kalau aku membacanya kembali tepat hampir 5 tahun yang lalu, aku bakal nangis sesegukan, menyesali kepergiannya, dan ingin waktu segera kembali untuk menahannya dan tidak membiarkan dia pergi waktu itu..
Tapi itulah waktu dan misterinya, sobat.. Takkan ada yang bisa menerka setiap detil kejadian yang ada bersama sang waktu yang bekerja atas rencanaNYA..
aku gak yakin dia merangkai kata-kata itu sendiri, karena dia bukanlah seorang yang romantis dan pandai merangkai kata. Dia, bukan orang yang selalu berjanji, tapi selalu memberikan aplikasi atas tindakannya..
Dia, bukan seperti kebanyakan pria seusianya waktu itu. Dia adalah sosok yang sangat menyayangi keluarganya, terutama ibunya. Bahkan pernah meninggalkanku sendiri di pusat perbelanjaan demi ibunya. Aku gak ngambek saat itu, seperti yang biasa orang lakukan, tapi aku bersyukur dia meninggalkanku demi ibunya, bukan meninggalkan ibunya demi aku.
Dia,, Dia,, dan Dia,, yang akan selalu ada dalam tiap kepingan memori yang terhempas dalam hatiku..
Dia,, cinta pertamaku..
Aku bersyukur, bahwa satu rangkaian doa nya telah terkabul..
rangkaian doa bahwa maut lah yang akan memisahkan kami..
Terimakasih.. terimakasih atas semua gelora semangat dan ketulusan yang telah kamu berikan padaku..
Mungkin dari sana, kamu melihat airmataku mengalir..
Airmataku bukanlah karena kesedihan, tetapi karena aku bersyukur pernah diizinkan Tuhan untuk ada disampingmu, menjadi cinta pertama dan terakhirmu..
Tenanglah.. tenanglah kamu disana..
aku akan selalu mengenangmu..
C.N.S.G
[caption id="attachment_242293" align="aligncenter" width="259" caption="serching from google :)"][/caption] Sorry I never told you All I wanted to say And now it's too late to hold you 'Cause you've flown away So far away Never had I imagined Living without your smile Feeling and knowing you hear me It keeps me alive Alive [Chorus:] And I know you're shining down on me from heaven Like so many friends we've lost along the way And I know eventually we'll be together One sweet day Darling I never showed you Assumed you'd always be there I took your presence for granted But I always cared And I miss the love we shared [Chorus] Although the sun will never shine the same again I'll always look to a brighter day Lord I know when I lay me down to sleep You will always listen as I pray [Chorus] Sorry I never told you All I wanted to say..