Mohon tunggu...
IRNA ROSENIATI
IRNA ROSENIATI Mohon Tunggu... Editor - Bukan waktunya pencitraan

Hidup adalah pilihan diperkerjakaan atau mempekerjakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perang Antara Hati dan Pikiran

25 September 2021   16:06 Diperbarui: 27 September 2021   11:46 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Dewan TK KARTIKA BHAKTI 01

Hati yang bergemuruh dengan keras tak beraturan

Seperti dentuman meriam yang mengacaukan kursi persinggahan

Pemikiran tak berjalan semestinya

Badanpun  mulai memberontak untuk segalanya

Hati kecilku bertanya entah apa yang terjadi padaku sebenarnya

Kenapa yang ku fikirkan menjadi ranjau bagi pemiliknya

Apa yang akan terjadi kelak?

Musibah datang membidik tanpa suara maupun wujud

Tapi ada titik yang membuat hati sakit dan mata tak berkedip

Ada rasa ketakutan yang tak bertuan

Semua berubah tanpa alasan

Yang dulu berlimpah dengan cahaya kemewahan

Sekarang pun mulai redup bagaikan lilin, yang tertiup angin kumbang

Dulu ku haus akan harapan

Sekarang mulai merasa enggan untuk mendekat meskipun sekedar membayakan

Semua berubah drastis bagaikan terjun ke jurang yang paling dalam tanpa dasar

Yang ku rasakan ini seperti strategi penjajahan

Yang diam-diam memaksa dan memonopoli permainan

Ekonomi menjadi kacau, mental anak bangsa dibuat menjadi penjilat dan budak kekuasaan

Hidup dalam bayang-bayang perang antara hati dan pikiran yang tak sejalan

Pemuda pemudi yang bosan dengan ketidak adilan

Mereka sadar dengan pendidikan akan membangun kekuatan besar

Yang melumpuhkan penjajah yang meresahakan

Judul : PERANG ANTARA HATI DAN PIKIRAN

Karya : Irna Roseniati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun