Hati yang bergemuruh dengan keras tak beraturan
Seperti dentuman meriam yang mengacaukan kursi persinggahan
Pemikiran tak berjalan semestinya
Badanpun  mulai memberontak untuk segalanya
Hati kecilku bertanya entah apa yang terjadi padaku sebenarnya
Kenapa yang ku fikirkan menjadi ranjau bagi pemiliknya
Apa yang akan terjadi kelak?
Musibah datang membidik tanpa suara maupun wujud
Tapi ada titik yang membuat hati sakit dan mata tak berkedip
Ada rasa ketakutan yang tak bertuan
Semua berubah tanpa alasan
Yang dulu berlimpah dengan cahaya kemewahan
Sekarang pun mulai redup bagaikan lilin, yang tertiup angin kumbang
Dulu ku haus akan harapan
Sekarang mulai merasa enggan untuk mendekat meskipun sekedar membayakan
Semua berubah drastis bagaikan terjun ke jurang yang paling dalam tanpa dasar