Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Konser Musik Bertaburan, Isi Kantong Berguguran

11 September 2024   12:02 Diperbarui: 12 September 2024   09:26 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konser musik.(Freepik/bedneyimages via Kompas.com)

Para promotor pun berlomba-lomba mendulang penghasilan dengan mendatangkan penyanyi dan band-band yang dulu selalu menemani masa-masa remaja generasi milenial. Mereka memanfaatkan kerinduan generasi milenial untuk bernostalgia ke masa-masa sekolah melalui band-band tersebut.

Sumber: @the90sintimate
Sumber: @the90sintimate

3. Berbeda dengan generasi baby boomers, generasi milenial biasanya lebih mengedepankan pengalaman dibanding fokus berinvestasi. Bagi mereka uang masih bisa dicari, tapi datangnya kesempatan untuk suatu pengalaman tidak selalu bisa ditemui. Oleh sebab itu tak sedikit juga dari mereka yang menganut pemikiran YOLO (you only life once) dan FOMO (fear of missing out). 

Jadi tanpa berpikir terlalu panjang, mereka akan langsung eksekusi tiket konser penyanyi atau band kesayangannya karena menurut mereka bisa jadi kesempatan ini datang hanya sekali seumur hidup atau semata-mata tidak ingin ketinggalan tren.

4. Harus diakui bahwa pandemi Covid-19 sempat mematikan perekonomian dari sektor hiburan dan pariwisata. Jadi perhelatan konser-konser mancanegara tentu sangat memberi pengaruh positif dalam upaya pemulihan perekonomian negara. 

Tingkat okupansi hotel, moda transportasi, hingga produksi material promosi (souvenir), jelas ikut berkontribusi dalam menggerakkan kembali roda perekonomian. Tak hanya itu, pajak hiburan sebesar 15% juga ikut menyumbang pemasukan bagi negara.

Sumber: @pkentertainment
Sumber: @pkentertainment

Maka ketika promotor-promotor tersebut mendatangkan musisi dan band-band populer untuk menggelar konser satu demi satu, semakin terkuras pula kantong-kantong para penggemar. Hihi..

Nonton Konser Boleh, Tapi Jangan Lupa Ini

Sama seperti generasi milenial lainnya, saya juga punya musisi atau band favorit. Dan ya, saya juga suka mengikuti konser. Meski demikian, saya termasuk selektif dalam memilih konser-konser yang ingin saya hadiri. Saya juga tidak terlalu bersikeras sampai harus melakukan berbagai cara atau sampai rela membayar tiket lebih mahal dari harga resmi yang ditetapkan promotor.

Hingga saat ini saya baru satu kali ikut konser, yakni Bon Jovi di tahun 2018. Dan di bulan Februari 2025 nanti, saya akan ikut konser Green Day, band rock asal California.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun