Pembaca sekalian mungkin ada yang lebih mengenal tanaman ganja dengan nama latin Cannabis sativa. Tapi sebetulnya ada tiga jenis spesies ganja yang paling dikenal antara lain:
1. Cannabis sativa L.
Tanaman Cannabis sativa umumnya tumbuh di daerah beriklim tropis/hangat dan lembab seperti Asia Tenggara, Asia tengah, dan Amerika Selatan. Bentuk daunnya kecil/langsing dan berwarna hijau terang.
Secara umum, spesies ganja ini memiliki kandungan THC yang lebih tinggi dibandingkan senyawa CBD. Dengan demikian, spesies ganja ini yang paling berpotensi untuk disalahgunakan untuk tujuan rekreasi, karena dapat memberikan efek 'high' (memabukkan).
2. Cannabis indica Lam
Spesies ganja yang kedua ini, umumnya tumbuh di daerah beriklim panas dan kering seperti di negara-negara Timur Tengah yakni Afghanistan, Pakistan, Tibet, dan lainnya. Cannabis indica memiliki bentuk daun yang lebih lebar dengan warna hijau gelap.
Dari sisi kandungan senyawa Cannabinoid-nya, jenis ganja ini memiliki kandungan THC yang lebih rendah dibandingkan CBD. Oleh sebab itu, jenis ganja ini umumnya digunakan untuk pengobatan.
3. Cannabis ruderalis Janisch
Spesies ganja ini banyak tumbuh di daerah utara yang berbukit dengan iklim sejuk/dingin seperti Rusia dan Tiongkok. Jenis ganja ini umumnya tumbuh dengan liar, memiliki bentuk daun yang lebih kecil dengan warna hijau gelap.
Dibandingkan Cannabis sativa dan Cannabis indica, Cannabis ruderalis memiliki kandungan senyawa THC dan CBD yang lebih rendah.