Sayangnya suami Sekar, Ida Bagus Ngurah Pidada, tidak mendukung Sekar sama sekali dan lebih sering mencari gundik di luar sana. Ketika akhirnya suaminya ditemukan tewas di rumah seorang pelacur, kehidupan Sekar semakin berat saja di bawah tekanan Ida Ayu Sagra Pidada.
Ketika akhirnya ibu mertuanya meninggal, Jero Kenanga semakin keras mengatur kehidupan putrinya. Namun ternyata, Telaga jatuh cinta dengan seorang pria Sudra bernama Wayan. Sudah pasti ibu Telaga tidak menyetujui pria pilihan putrinya. Dan sayangnya, ibu Wayan juga tidak setuju jika putranya menikahi seorang Ida Ayu.
Akankah Telaga dan Wayan berhasil memperjuangkan cinta mereka yang terbentur kasta? Mampukah salah satu dari mereka mengorbankan apa yang mereka punya demi cinta?
Baca sendiri bukunya yah..
Â
Moral Cerita
Walaupun fokus cerita buku ini adalah pengaruh kasta dalam kehidupan asmara para tokohnya, setidaknya ada tiga pesan yang bisa saya petik dari buku Tarian Bumi.
Apa saja itu?
1. Memahami lebih dekat budaya masyarakat Bali
Sebenarnya topik kasta lumayan sensitif untuk dibahas. Tapi dari buku ini, saya bisa mengenal lebih dekat sebagian budaya masyarakat Bali, terutama tentang perbedaan kasta. Dan setelah membaca buku ini, saya jadi tertarik untuk menggali lebih dalam tentang pengaruh kasta dalam pemilihan pasangan hidup di kalangan masyarakat Bali.