Masih ingat kehebohan pemberitaan kasus produk susu yang dicampur melamin? Penggunaan melamin ini diawali dari pencampuran susu dengan air. Hal ini dapat menyebabkan turunnya kadar protein, sementara salah satu parameter pengujian produk susu adalah kandungan proteinnya.Â
Nah, penambahan melamin pada susu dimaksudkan untuk mengelabui hasil pengujian kandungan protein, supaya memenuhi syarat. Mencampur melamin pada susu termasuk dalam tindakan Food Fraud (Penipuan Pangan).
Pernah dengar apa itu Food Fraud dan apa saja contohnya?
Pengertian dan Jenis-Jenis Food Fraud
Food Fraud dapat diartikan sebagai suatu tindakan penipuan terhadap pelanggan atau konsumen secara disengaja untuk memperoleh keuntungan yang tidak semestinya (FAO, 2020).Â
Dikutip dari laman European Commission, Food Fraud juga dapat diartikan sebagai setiap tindakan yang diduga disengaja oleh bisnis atau individu untuk tujuan menipu pembeli dan mendapatkan keuntungan yang tidak semestinya darinya (merujuk pada Regulation 2017/625 pasal 2).
Ada 7 jenis tindakan yang dimasukkan dalam jenis Food Fraud yaitu:
1. Dilution
Dilakukan dengan mencampur bahan cair yang bernilai tinggi dengan cairan yang bernilai rendah. Misalnya menambahkan air pada susu segar atau menambahkan larutan gula pada madu.
2. Substitution