5. Scientific Literacy
Secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami aspek-aspek dasar ilmu sains, metode analisis, dan hasil penelitian terkait informasi kesehatan.
6. Health Literacy
Meliputi kemampuan seseorang dalam memahami istilah-istilah dasar di bidang kesehatan, mengikuti perkembangan informasi kesehatan, sehingga dengan demikian ia mampu untuk mengambil keputusan dengan objektif dalam hal kesehatan.
Tak bosan-bosannya saya mengingatkan pembaca bahwa informasi terkait kesehatan haruslah disertai bukti empiris dan/atau bukti ilmiah yang mendukung. Jadi bukan cuma katanya begini, katanya begitu. Apalagi sembarangan menyebarkan pesan dari grup sebelah.
Dengan kemudahan akses informasi yang kita miliki sekarang, justru harus kita manfaatkan untuk memastikan validitas informasi tersebut. Bisa dari website regulator, jurnal-jurnal ilmiah, atau minimal dari website yang terpercaya kredibilitasnya.
Kompasianival dan Literasi Kesehatan Digital
Berhubung Kompasiana baru saja menggelar Kompasianival 2021, acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu para Kompasianer, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kompasiana dan Kompasianer semua karena telah memberikan saya kesempatan menjadi nominee Kompasiana Award 2021 untuk kategori Best in Specific Interest.
Meskipun tidak menang, bisa menjadi salah satu nominee sudah menjadi bentuk penghargaan tersendiri bagi saya.Â
Saya berharap tulisan-tulisan saya bisa bermanfaat bagi pembaca semua, khususnya di bidang kesehatan. Ini juga menjadi motivasi bagi saya untuk bisa terus konsisten berbagi ilmu melalui tulisan-tulisan, sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan saya.