Cara kedua adalah dengan menumpang kapal motor dari Pelabuhan Ajibata di Parapat, atau dari Pelabuhan Balige. Nah, pelabuhan Onan Runggu ini adalah pemberhentian terakhir. Jadi jangan khawatir kelewatan ya!
Dalam satu hari, waktu keberangkatan rute Ajibata-Onan Runggu lebih banyak dibandingkan rute Balige-Onan Runggu. Jika kita datang melalui Bandara Kualanamu, maka pelabuhan terdekat adalah Ajibata. Tapi jika datang melalui Bandara Silangit, maka pelabuhan terdekat adalah Balige.
Rute Ajibata-Onan Runggu biasanya memakan waktu sekitar 2 jam, sementara Balige - Onan Runggu kurang lebih hanya memerlukan waktu 45 menit saja.
Kalau mau menikmati keindahan Danau Toba, saya pribadi merekomendasikan rute Ajibata - Onan Runggu karena kapal motor akan berhenti di beberapa desa untuk naik-turun penumpang. Kayak angkot gitu deh. Jadi kita bisa melihat pemandangan yang berbeda-beda selama dua jam perjalanan. Amboii, maknyus lah pokoknya!
Apalagi kapal motor biasanya didesain terbuka di bagian atas, sehingga kita bisa merasakan hembusan angin saat kapal melaju. Makin mantap untuk menikmati keindahan kaldera yang terbentuk ribuan tahun yang lalu ini. Dengan catatan jika kondisi cuaca bagus loh ya..
Kalau perut lapar, di kapal juga ada Inang-Inang yang berjualan makanan. Menunya terbilang sederhana yakni nasi panas dengan lauk seperti Ikan Mas Arsik atau Ikan Tombur. Mie instan, kopi, dan teh panas pun ada. Pastinya harganya juga terjangkau. Bisa terbayang sedapnya makan sambil menikmati keindahan Danau Toba? Alamakjang, tabo nai!
Baca juga: Menikmati Arsik Sambil Menyeberangi Danau Super Volcano
Well, karena mobilitas warga yang keluar-masuk Desa Onan Runggu ini boleh terbilang tinggi karena menjadi pintu masuk dan keluar beberapa desa di sekitarnya, beberapa tahun yang lalu akhirnya dermaga Onan Runggu diubah menjadi pelabuhan feri supaya kapal yang lebih besar bisa bersandar. Rute feri yang dilayani saat ini adalah Balige - Onan Runggu. Tapi saya kurang hafal jadwalnya karena memang belum pernah mencobanya.
Sesampainya di pelabuhan Onan Runggu, salah satu bangunan yang menjadi ciri khas karena sangat eye catching adalah Tugu Samosir.
Dalam budaya masyarakat Batak, Tugu merupakan situs bersejarah bagi keluarga suku Batak. Tugu ini biasanya digunakan untuk menyimpan tulang leluhur.