2. Peduli dengan Sampah
Sampah seringkali jadi biang timbulnya banjir. Jangan lelah memberitahu anak-anak supaya membuang sampah (misal bungkus permen) pada tempatnya. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar, ajarkan untuk menyimpan sampahnya sementara dan baru dibuang setelah tersedia tempat sampah.Â
Selain lingkungan terlihat bersih dan rapi, sampah juga tidak akan menyumbat saluran air yang bisa menyebabkan banjir dan sumber penyakit.
3. Biasakan Jalan Kaki atau Bersepeda
Kalau diperhatikan, makin ke sini budaya mager alias malas gerak semakin merajalela. Apalagi didukung berbagai macam kemudahan. Semua bisa dikendalikan dalam satu genggaman tangan melalui gadget dan internet.Â
Saat lapar tinggal pesan, dan makanan pun dikirim ke rumah dalam sekejap. Mau ke minimarket di depan perumahan naik motor karena malas jalan. Bukan tidak mungkin generasi muda kita akan jadi kaum rebahan yang obesitas di masa depan. Ieuh?
Oleh sebab itu biasakan anak-anak untuk jalan kaki atau naik sepeda supaya mereka rajin bergerak. Selain itu sesekali ajak mereka untuk menggunakan transportasi umum ketika pergi ke suatu tempat. Selain memperbanyak gerak, terangkan bahwa hal-hal kecil seperti ini membuat mereka berkontribusi mengurangi polusi udara akibat penggunaan bahan bakar minyak.
4. Ajak Menanam Pohon
Bila memungkinkan, ajak dan libatkan anak menanam pohon. Entah itu pohon buah atau cuma sekadar tanaman hias dan bunga-bungaan Jelaskan pada mereka bahwa tumbuh-tumbuhan adalah paru-paru bumi dan bisa menghasilkan oksigen yang dapat kita gunakan untuk bernafas.
5. Mengenalkan Kondisi Bumi melalui Kegiatan di Luar Rumah
Nah mungkin ini yang sudah jarang dilakukan. Kegiatan di luar rumah yang dimaksud bukan hanya sekadar main sepeda keliling komplek. Sekali-sekali ajak mereka untuk traveling seperti hiking, berkemah, memancing atau berenang di laut. Pokoknya in touch dengan alam. Bila perlu batasi penggunaan gadget saat melakukan kegiatan tersebut.