Selain itu gerakan ini juga mengajak para ilmuwan di bidang farmasi untuk senantiasa mengembangkan obat-obatan maupun vaksin yang aman dan efektif, serta mengajak para pendidik di bidang farmasi untuk memastikan bahwa tenaga kefarmasian yang dicetak memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait obat-obatan.
Nah, karena kebetulan di bulan September ini ada dua hari peringatan internasional yang menarik perhatian saya yakni terkait literasi dan farmasi, jadi sebagai Apoteker yang kebetulan juga menyukai dunia tulis menulis, saya ingin memberikan semangat dan mengajak seluruh farmasis di Indonesia untuk memberikan pelayanan terkait obat melalui literasi.
Di masa pandemi ini, entah sudah berapa banyak informasi hoax terkait pengobatan maupun pencegahan penyebaran Covid-19. Berbagai macam informasi yang clickbait berseliweran di media online maupun media sosial, hingga gencarnya berita soal perkembangan penyakit, obat dan vaksin Covid-19 di televisi.
Masalahnya, orang-orang kita ini masih saja ada yang malas baca seperti yang saya maksud di atas tadi. Masing-masing merasa haus informasi karena kebetulan Covid-19 disebabkan oleh jenis virus baru, sekaligus merasa ingin menjadi yang terdepan dalam update informasi.Â
Tapi lama-kelamaan mereka bingung mana yang harus 'diserap' karena saking banyaknya informasi maupun testimoni yang beredar. Akibatnya mereka jadi mulai malas mengklarifikasi, lalu asal forward ke tetangga sebelah.Â
Dan kalau ketahuan bahwa informasinya hoax, ujung-ujungnya cuma bilang "Maaf saya tidak tahu, soalnya dapat dari grup sebelah". Gemes banget rasanya aku tuh!
Nah bagi rekan-rekan sejawat semua, saya pikir bentuk pekerjaan dan pelayanan kefarmasian yang dapat kita berikan kepada masyarakat -- terutama di masa pandemi ini - bukan hanya sebatas mengembangkan obat baru, menyiapkan obat sesuai resep dokter, memberikan konseling obat, mengelola ketersediaan serta distribusi obat dan vaksin, tapi kita juga bisa melakukannya melalui aktivitas literasi. Sederhana namun bukan hal yang remeh.
Membuat Artikel Terkait Obat dan Kesehatan
Sebagai seorang farmasis yang sudah memperoleh pendidikan yang khusus, tidak ada salahnya kita memberikan pelayanan dengan menulis artikel terkait obat-obatan, vaksin, maupun update terbaru seputar perkembangan pandemi.Â
Kalau dulu waktu kuliah saja kita sering membuat makalah segambreng, sekarang membuat satu atau dua artikel pasti sanggup dong?