Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Obrolan Tengah Malam

26 Juli 2020   15:09 Diperbarui: 26 Juli 2020   15:42 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa koleksi suvenir dari berbagai tempat | Dokumentasi pribadi

"Ah, ya. Saya pernah dengar Bali. Pemilik saya sebelumnya pernah ke Bali. Katanya Bali itu indah dan eksotis. Pantainya, budayanya, juga Pura-nya," kata Masumi. Deepika hanya mesem-mesem karena masih ada saja yang mengenal Bali, tapi tidak mengenal Indonesia.

"Annyeonghashimnikka.. Myung Hee imnida (halo, nama saya Myung Hee). Saya dari Joseon," kata si boneka Korea yang memakai Hanbok (pakaian tradisional Korea) berwarna hijau-merah muda yang cerah.  Kedua tangannya diselipkan dibalik Jeogori-nya. Oh ya, Joseon adalah nama wilayah Korea pada zaman dulu.

"Kalau kamu dari mana?" tanya Masumi pada boneka bermata sipit berbaju merah. Di kepalanya terdapat topi dengan bentuk yang unik dengan hiasan bunga warna kuning-jingga berukuran besar. Ia tampak membawa lampion dengan warna yang serasi dengan Changyi (pakaian tradisional wanita Dinasti Qing) yang dipakainya.

"Wan an! Owe punya nama Ming Yue aaa.. Owe dari Dinasti Qing," jawab Ming Yue. "Kalau kalian berdua dari mana?" tanyanya pada sepasang muda-mudi bertopi bulu.

"Saya Sukhbataar dan ini kekasih saya Sarangerel. Kami dari dataran Mongolia, yang dikenal juga sebagai Negara Langit Biru karena kami punya langit cerah berwarna biru hampir sepanjang tahun," jawab Sukhbataar bangga.

Unta Mongolia berpunuk dua | Ilustrasi: koryogroup.com
Unta Mongolia berpunuk dua | Ilustrasi: koryogroup.com
"Ah! Mongolia itu negara yang jumlah ternaknya lebih banyak dari manusianya ya?" tanya wayang Rama. "Saya juga pernah dengar kisah tentang Gengis Khan yang terkenal itu."

Sukhbataar tersenyum, "Ya, Genghis Khan adalah pahlawan yang sangat kami hormati. Kami juga punya banyak ternak mulai dari kuda, domba, yak, rusa, hingga unta berpunuk dua yang merupakan hewan khas Mongolia."

"Eh iya, perkenalkan saya Rama dan ini istri saya Sinta," kata wayang Rama.

 "Ah yaa! Owe pernah dengar kalian punya cerita laaa. Saya sering dengar dari turis negara saya yang datang ke Indonesia untuk menonton petunjukan Rama dan Sinta di Bali atau di Jogjakarta. Cerita kalian terkenal sekali! Kalau ada kesempatan, saya mau nonton kapan-kapan," balas Ming Yue sehingga membuat wayang Sinta tersipu malu.

Sambil merapikan rambut hitam panjangnya, Deepika beralih ke Masumi. "Kamu bagaimana bisa sampai kemari?"

"Oh, dulu aku sebenarnya seorang Geisha yang tinggal di Kyoto. Tapi aku baru pindah ke Tokyo setelah Jepang kalah perang. Saya menyukai hidup saya sebagai Geisha jadi saya minta kepada para dewa supaya saya bisa menjadi Geisha abadi. Saya sempat berpindah-pindah kepemilikan, sampai akhirnya saya dibeli dan dibawa kemari," jelas Masumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun