Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama FEATURED

Menengok Kemeriahan Cap Go Meh di "Buitenzorg"

9 Februari 2020   16:59 Diperbarui: 13 Februari 2021   11:58 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta parade menunggu giliran tampil (Dokpri)

Hindari bawa banyak barang berharga
Namanya juga banyak orang, usahakan tidak membawa banyak barang berharga. Bawa uang atau kartu ATM seperlunya dan tidak perlu memakai banyak perhiasan yang mungkin saja mengundang niat jahat orang di tengah-tengah keramaian. 

Oh ya, jangan lupa memakai tas yang nyaman dan mudah diawasi oleh mata kita. Misal tas ransel kecil atau tas selempang supaya bisa digendong di depan tubuh.

Electric Techno Neon Gods (Dokpri)
Electric Techno Neon Gods (Dokpri)
Usahakan makan dulu
Seperti yang sudah saya singgung tadi, di acara Cap Go Meh kita akan lebih banyak berdiri dan jalan kaki. Supaya kita bisa fokus menyaksikan kemeriahannya, jangan sampai perut kita keroncongan.

Memang sih sudah menjadi salah satu ciri khas orang Indonesia, di mana ada kerumunan di situ ada tukang jualan makanan dan minuman. Selain nonton parade, biasanya saya juga sambil jajan kuliner. Apalagi di Jalan Suryakencana banyak wisata kulinernya juga. Yummy!

Ketahui jadwal dan rute sebelum berangkat
Ini gak kalah penting loh. Usahakan sebelum berangkat kita mencari informasi jadwal acara. Misal pembukaannya dimulai jam berapa, lokasinya di mana, akses menuju lokasi bagaimana.

Umumnya acara ini akan mengakibatkan penutupan jalan tertentu yang menuju lokasi parade. Jadi kita bisa tahu rutenya seperti apa, harus lewat mana dan berangkat dari rumah pukul berapa.

Bawa kamera
Nah ini menurut saya paling penting. Ikut acara seperti ini tentunya perlu kamera untuk mengabadikan momen-momen unik. Kalau level wartawan sih pastinya mereka bawa peralatan kamera mutakhir lengkap dengan lensa jauh bak pipa pralon.

Tapi kalau kamu tipe blogger, kamera smartphone juga sudah memadai kok. Apalagi smartphone sekarang sudah dilengkapi kamera dengan fitur-fitur canggih. Yang penting sih punya shutter speed cepat karena banyak atraksi yang bergerak.

Suasana di panggung utama (Dokpri)
Suasana di panggung utama (Dokpri)
Meski Bogor Street Festival Cap Go Meh ini sudah diselenggarakan setiap tahun, rupanya tahun 2020 ini lebih spesial karena acara ini akhirnya masuk dalam Top 100 Calender of Event dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Jadi sesuai tagline-nya yakni 'Ajang Budaya Pemersatu Bangsa', tentunya diharapkan acara ini tidak hanya menarik perhatian turis lokal tapi juga turis mancanegara. Siapa tahu perayaan Cap Go Meh di Indonesia bisa seterkenal perayaan Songkran atau Loi Krathong seperti di Thailand?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun