Pada saat-saat seperti inilah, kekuatan mental sangat dibutuhkan. Cara pandang seseorang terhadap suatu kondisi buruk yang mereka alami sangat berpengaruh terhadap keputusan yang mereka ambil untuk jalan hidup mereka selanjutnya.
Ketika mengalami permasalahan besar, beban yang berat, mendapat tekanan namun minim dukungan, jika mental kita tidak kuat, tidak menutup kemungkinan kita akan akan mengalami stres, putus asa, depresi hingga gangguan kesehatan mental.
Satu hal yang perlu diingat adalah, jangan pernah meremehkan kesehatan mental kita. Oleh sebab itu, kita perlu terus berlatih untuk membangun kekuatan mental kita sendiri.
Mungkin setiap orang memiliki level kekuatan mental berbeda-beda dalam menghadapi kondisi tertentu, tapi menurut saya kekuatan mental bisa mulai dilatih dengan cara yang sederhana. Namun dengan catatan, seseorang harus disiplin dan berani.
1. Move on & jangan buang waktu mengasihani diri sendiri
Saat mengalami kegagalan, pastinya kita akan merasa sedih dan kecewa. Hal itu sangat wajar dan manusiawi. Tapi perlu diingat bahwa kita tidak bisa terus menerus bergumul dengan kekecewaan dan keputusasaan. Life must go on. Jangan buang-buang waktu untuk mengasihani diri sendiri. Kita harus berani untuk move on.
Cobalah untuk introspeksi diri, bersikap jujur saat mencari root cause dari kegagalan kita. Kalau memang ada yang salah, ya jangan diulangi lagi. Dan kalaupun tidak ada yang salah, ya jangan dibuat-buat karena tidak semua kegagalan yang kita alami disebabkan oleh diri kita sendiri. Faktanya tidak sedikit orang yang hobi menyalahkan diri sendiri atas kegagalan diri sendiri bahkan orang lain.
2. Jangan takut sendirian
Umumnya orang tidak suka merasa sendirian saat menemui masalah atau mengalami kegagalan. Rasanya kita ingin orang lain tahu dan memahami perasaan kita. Faktanya, tidak semua orang bisa memahami apa yang kita alami. Tapi bukan berarti tidak ada seorangpun yang tidak mengerti apa yang kita rasakan.
Intinya kita jangan takut merasa sendirian. Saat merasa stres, coba perbanyak waktu me time. Ambil rehat sejenak, meliburkan diri alias cuti, dan lakukan hal-hal yang kamu senangi sendirian. Pada momen kesendirian tersebut, berusahalah untuk memahami hal apa yang membuat kita senang. Sekecil apapun itu.
Jika kita perlu mencurahkan isi hati atau uneg-uneg, carilah orang yang bisa kita percaya. Tidak perlu mengumbar ke seluruh dunia tentang apa yang kita alami. Dan yang paling penting, JANGAN CURCOL DI MEDIA SOSIAL.
Jika memungkinkan, jangan merasa malu untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog atau psikiater. Tidak bisa dipungkiri bahwa di masyarakat kita, seseorang yang mengunjungi psikiater mendapat stigma yang negatif. Tapi pandangan inilah yang harus diubah.
3. Jangan mudah menyerah
Saat kita menemui kesulitan atau hambatan dalam hal yang kita lakukan, cobalah berusaha untuk tidak mudah menyerah meski rasanya sulit. Memang terkadang kita merasa seperti sudah tidak ada jalan keluar, tapi percayalah bahwa semua pasti ada jalan lain, meski hasilnya nanti tidak benar-benar sesuai dengan harapan kita.